BENGKULU, BE - Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi Bengkulu menyimpan berkah tersendiri. Sejumlah bayi lahir di moment langka tersebut. Para orang tua begitu bahagia anaknya bisa lahir moment tersebut. Bahkan tak sedikit pula yang menyelipkan kata Gerhana di nama sang anak.
Misalnya saja bayi perempuan yang dilahirkan di RS M Yunus pukul 3:30 WIB, diberi nama Winda \"Gerhanawati. Begitu pula dengan 2 bayi laki-laki yang dilahirkan di RS DKT Bengkulu juga diberi Gerhanantara dan Gerhana Fathul Azam.
\"Fenomena Gerhana hari ini merupakan kejadian langka, puluhan tahun bahkan ratusan tahun baru terjadi lagi. Maka dari itu anak saya ini diberi nama dengan ada kata-kata gerhananya,\" ujar Armen Putra, Ayahanda Gerhana Fathul Azam, Rabu (9/3).
Armen Putra mengatakan, sebuah nama memang harus mempunyai arti dan sebuah doa. Saya harap anak saya menjadi anak yang berbeda dengan yang lain, yakni bisa menjadi seorang anak yang selalu mengingatkan umat islam untuk mendekatkan diri kepadanya. \"Semoga anak saya bisa menjadi salah satu bukti bahwa kuasa Allah itu ada,\" lengkapnya.
Aryo Fiki, ayahanda Gerhanantara mengaku gembira dengan kelahiran anaknya yang bertepatan dengan gerhana. Ia pun berdoa semoga anaknya menjadi anak yang disenangi oleh orang-orang. Serta menjadi orang yang besar atau pejabat tinggi, seperti tingginya gerhana dan kebesaran gerhana itu. \"Semoga Gerhanantara juga menjadi anak istimewa dan mempunyai kelebihan yang tak dipunyai oleh orang lain,\" jelasnya.
Nama Gerhana bukan hanya diberikan kepada anak bayi laki-laki yang dilahirkan saat hari munculnya GMT di Bengkulu, namun anak bayi perempuan juga diberi nama dengan kata Gerhana. Bayi perempuan tersebut adalah Winda Gerhanawati, bayi perempuan satu-satunya yang dilahirkan dengan nama gerhana. \"Winda sendiri diambil dari nama saya, yaitu Winarko. Sedangkan Wati dari nama istri saya Ida Yuliawati, Gerhana sendiri karena hari ini terjadi fenomena gerhana di Kota Bengkulu,\" tambah Winarko, ayahanda Winda Gerhana Wati.
Winda Gerhana Wati adalah satu-satunya bayi yang dilahirkan di RS M Yunus, bertepatan hari munculnya gerhana di Kota Bengkulu. Sedangkan nama bayi gerhana lainnya juga terdapat di RS DKT Bengkulu, namun semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mayoritas orang tua bayi berasal dari Kota Bengkulu, yakni Betungan, Bentiring dan Hibrida.
\"Saya bertempat tinggal di Tais, sebenarnya sangat jauh melakukan persalinan disini. Namun, melihat kondisi istri saya semakin tidak memungkin, sehingga saya rujuk ke RS DKT Bengkulu ini,\" pungkas Aryo Fiki.(722)