BENGKULU, BE - Total ekspor Provinsi Bengkulu Januari 2016 mencapai nilai sebesar US$ 8,53 Juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan 15,13%, apabila dibandingkan dengan Bulan Januari 2015 sebesar US$ 10,05 Juta (year to year).
\"Ekspor Provinsi Bengkulu tercatat 47,98% diantaranya transaksi ekspor langsung melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Nilai ekspor ini mengalami kenaikan sebesar 0,85%, jika dibandingkan dengan Bulan Desember 2015 yang sebesar US$ 8,46 Juta (month to month),\" ujar S Aden Gultom, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Jumat (4/3).
S Aden Gultom mengatakan, komoditas yang diekspor melalui pelabuhan Pulau Baai Bulan Januari 2016 adalah batu bara. Ekspor batu bara ini mencapai nilai sebesar US$ 4,09 juta, keseluruhan atau 100% ekspor tahun 2016 adalah batu bara. \"Terdapat 4 lokasi ekspor Provinsi Bengkulu, yaitu Teluk Bayur Sumatera Barat (Sumbar), Pelabuhan Sungai Musi (Sumsel), Kuala Namu International Airport (Sumut) dan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,\" ungkapnya.
Nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumbar mencapai US$ 3,25 juta, melalui Pelabuhan Sungai Musi Sumsel sebesar US$ 1,19 juta dan melalui Kuala Namu International Airport sebesar US$ 1,8 ribu. \"Nilai ekspor Provinsi Bengkulu terkecil adalah melalui Kuala Namu International Airport Sumut,\" ungkapnya.
Negara utama tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu bulan Januari 2016, yaitu Filipina US$ 2,36 Juta atau 30,81%, India sebesar US$ 2,23 Juta atau 26,14% dan Inggris US$ 1,61 Juta atau 18,90%. Serta negara lainnya sebesar US$ 2,06 Juta atau 24,15%. \"Nilai ekspor tertinggi terletak di Negara Filipina, serta disusul dengan negara India,\" lengkapnya.
Bulan Januari Tahun 2016, Provinsi Bengkulu tidak melakukan impor barang dan jasa. Angka ini belum mengalami perubahan dari Bulan Desember 2015. Nilai impor Provinsi Bengkulu Bulan Januari 2016 mengalami penurunan sebesar 100%, jika dibandingkan Bulan Januari 2015 yang mencapai US$ 1,38 Juta. \"Sangat tragis sekali melihat nilai impor Provinsi Bengkulu Bulan Januari 2016 ini, grafik perkembangan impor juga menunjukkan banyak penurunan dibandingkan kenaikan tahun 2014 dan 2015,\" jelasnya.
Selama periode Januari 2015 sampai dengan Januari 2016, impor tertinggi berada pada bulan Januari 2015. Serta disusul dengan bulan Oktober 2015 sebesar US$ 1,34 Juta. Nilai neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan Januari 2016 mengalami surplus, yaitu sebesar US$ 8,53 Juta. \"Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan Januari 2015 juga mengalami surplus sebesar US$ 8,67 Juta,\" pungkasnya. (722)