4 Gadis Nyaris Tewas di Sungai Air Nipis

Senin 29-02-2016,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

SEGINIM, BE – Warga Desa Babatan Ulu, Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, kemarin heboh. Pasalnya Sungai Air Nipis yang berada di desa tersebut, nyaris menewaskan 4 gadis remaja sekaligus. Keempat gadis itu adalah Alen (16) siswi SMAN 6 BS, Ria (14) siswi SMPN 3 BS, Listi (14) siswi SMPN 3 BS dan Oktin (19) mahasiswi semester II Universitas Bengkulu, yang kesemuanya berasal dari Desa Lubuk Sirih Kecamatan Manna. Pasalnya, saat mereka sedang mandi di sungai itu, air sungai tiba-tiba meluap. Mereka pun nyaris digulung derasnya air bah yang tiba-tiba datang. Beruntung saat itu mereka langsung lari ke pulau/daratan yang berada di tengah sungai. Hanya saja, karena mereka tidak bisa berenang, mereka pun tetap berada daratan di tengah-tengah sungai, hingga akhirnya diselamatkan warga. Wadimin (39) warga setempat, kepada BE menuturkan, kemarin (28/2) sekitar pukul 14.03 WIB, ke-4 gadis tersebut mandi di sungai itu, tepatnya di bawah bendungan Selepa. Tiba-tiba air sungai meluap. Akibatnya sungai pun banjir, ke-4 gadis itu pun terjebak, nyaris saja tewas terseret aliran bendungan Selepa Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim. Air sungai pun menyeret ke empat gadis remaja yang sedang bermain air dibawah bendungan tersebut. Lalu ke-4 gadis ini pun ikut terbawa arus. Beruntung tidak jauh dari lokasi ke-4 gadis itu mandi, ada pohon sawit, lalu ke-4 gadis itu pun tersangkut dan berpegangan dengan daun sawit. Kemudian ke-4 gadis tersebut bertahan di daratan kecil dekat pohon sawit itu. \"Saat itu sebenarnya tidak hujan, namun di bagian hulu sepertinya hujan deras sebab ada petir, sehingga ke-4 gadis itu tidak menduga air membesar. Untung ada pohon sawit sehingga menjadi pegangan gadis itu agar tidak hanyut,\" cerita Wadimin. Ditambahkan Wadimin, melihat ke-4 gadis itu di tengah pulau, warga pun berusaha menolongnya, sehingga warga beramai-ramai menyelamatkan ke-4 gadis itu. Wadimin pun menyatakan, saat itu air sungai sangat deras, warga pun terpaksa harus menunggu air surut kembali. Setelah 4 jam, air sungai mulai surut, warga pun akhirnya menyeberangi sungai dan menyelamatkan ke-4 gadis itu. Sekitar pukul 18.30 WIB, ke-4 gadis itu pun berhasil diselamatkan. \"Waktu untuk penyelamatkan ke-4 gadis itu sekitar 4 jam, mungkin saja karena lelah dan cemas, saat berhasil diselamatkan, ke-4 gadis itu pingsan, lalu dibawa ke Puskesmas. Namun saat ini semuanya sudah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing,\" terang Wadimin. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait