Beredar Panci Bertuliskan Basmalah

Rabu 03-02-2016,10:15 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

CURUP, BE- Kasus peralatan dapur berupa panci yang bertuliskan lafaz Allah dan sejenisnya bukan hanya ditemukan di Kota Malang dan sekitarnya. Namun juga ditemui di Rejang Lebong khususnya Kota Curup. Untuk di Rejang Lebong, Panci yang ditemukan tersebut diduga bertuliskan Basmalah atau Bismillahirrahmanirrahim. Panci yang diduga bertuliskan Basmalah tersebut merupakan panci yang memiliki warna kuning keemasan. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, beredarnya panci yang diduga memiliki tulisan Basmalah tersebut pertama kali diungkapkan oleh Novi (33) warga Kota Curup. Hal tersebut disampaikan Novi setelah memposting foto panci pada salah satu grup media sosial yang ada di Kota Curup. Postingan panci yang diduga mengandung tulisan Basmalah tersebut ia posting pada Senin (1/2) kemarin. Saat ditemui Bengkulu Ekspress, Novi mengaku tak sengaja melihat adanya panci yang diduga mengandung tulisan Basmalah tersebut. Padahal menurutnya panci tersebut dibelinya sekitar 3 bulan lalu disalah satu toko dikawasan Kota Curup. \"Kemarin (Senin) pas waktu makan saya tak sengaja melihat adanya tulisan Bismilah dipanci yang kami gunakan,\" Aku Novi. Setelah itu, kemudian ia langsung memofo panci tersebut dan langsung mengupload ke media sosial miliknya. Setelah diposting diakun facebook miliknya tersebut, Novi baru diberi tahu sejumlah kawannya bahwa kasus serupa baru terjadi di Kota Malang. \"Kalau di Kota Malang, MUI setempat sudah memastikan bahwa hal tersebut sudah masuk dalam penistaan agama,\" jelas Novi sembari menunjukkan portal berita nasional terkait dengan panci bertuliskan Allah tersebut. Menurut Novi, ia mengunggah foto panci bertulsikan Basmalah ke akun media sosial miliknya tersebut bukan membuat dirinya terkenal. Namun ia hanya berharap ada sikap dari pihak terkait terhadap temuan tersebut. Karena menurutnya jangan sampai hal tersebut meresahkan warga Rejang Lebong. \"Kita berharap kedepannya tidak ada lagi kasus seperti ini di Rejang Lebong, selain itu kita juga berharap pihak berwenang bisa menindaklanjutinya,\" pinta Novi. Sementara itu, pasca ditemukannya panci yang diduga bertuliskan Basmalah tersebut, Ketua MUI Rejang Lebong Damanhuri belum bisa diminta keterangan. Saat dihubugi melalui telepon selulernya, Damanhuri mengaku sedang berada di Kota Bengkulu, hanya saja saat diminta pendapatnya mengenai temuan tersebut, Damanhudi enggan memberikan penjelasan. Disisi lain, untuk memastikan apakah masih ada panci yang bertuliskan basmalah dijual di toko tempat Novi membeli. Saat disambangi, toko tersebut ternyata masih menjual panci yang bertuliskan Basmalah tersebut. Senada diungkapkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu Zulkarnain Dali MPd memprotes keras beredaranya paci betulisan lafaz Allah SWT dan sejenisnya di Curup Kabupaten Rejang Lebong. Ia memintas alat masak tersebut segara ditarik dari peredaran, agar tak meresahkan masyarakat di Provinsi Bengklu. Menurutnya tulisan ayat Allah SWT tidak dapat dilakukan disembarangan tempat. Sebelum polemik besar terjadi akibat peredaran barang bertuliskan ayat suci tersebut, maka produsen harus segera menarik peredaran panci tersebut. \"Kalau tidak sengaja maka segaralah ditarik, kalau ini disengaja maka kita minta aparat segera melakukan tindakan. Untuk mengusutnya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,\" ujarnya. Ditambahkannya MUI sendiri belum mendapatkan laporan dari masyarakat terutama di Rejang Lebong terkait beredarnya paci dengan tulisan Basmalah tersebut. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat yang mendapati temuan paci berlafaz Allah SWT segara mengembalikan atau melaporkan temuannya. \"Saya akan berkoordinasi dengan MUI Rejang Lebong. Sampai saat kita belum mendapatkan laporannya, nanti kalau sudah diimbau tidak juga melakukan penarikan. Kita akan mengambil tindakan sesuai dengan prosedur seperti melaporkan produsennya,\" kata Zurkanain melalui handphone kemarin (2/2). (320/251)  

Tags :
Kategori :

Terkait