Pejabat Bupati Rejang Lebong Sidak ke RSUD Curup

Jumat 15-01-2016,10:54 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 CURUP, BE - Rabu (13/1) malam, Penjabat Bupati Rejang Lebong H Andi Roslinsyah ST MT, menggelar inspeksi mendadak ke RSUD Curup. Saat Sidak tersebut pejabat bupati dikejutkan dengan membludaknya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani RSUD Curup. Hal tersebut dikarenakan hampir setiap ruang rawat inap yang ia kunjungi, mulai dari ruang rawat inap anak-anak hingga rawat inap dewasa, terdapat pasien DBD. \"Kok di Rejang Lebong banyak pasien DBD seperti ini ya,\" celetuk Andi yang menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu tersebut. Bahkan menurut Andi, jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Curup tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang ada di daerah lain seperti Kota Bengkulu. Pada saat pejabat bupati Sidak yang ditemani Plt Sekda dan sejumlah pejabat Pemkab Rejang Lebong, ada 12 penderita DBD yang dirawat di RSUD Curup. \"Jumlah penderita ini sudah sangat besar, harus ada perhatian khusus dari dinas terkait,\" tegas Andi. Dan ironisnya, disaat pasien DBD di RSUD Curup membludak, pihak RSUD Curup justru kehabisan alat pengecekan demam berdarah. Bahkan hal tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Akibatnya pasien yang diduga menderita DBD terpaksa harus menjalani pemeriksaan darah di salah satu klinik milik swasta di Kota Curup. Menyikapi hal tersebut, baik penjabat bupati maupun Plt Sekda kesulitan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Agung Gunawan CP SKM MKes maupun Direktur RSUD Curup, H Tanzilul Azhar MKes, MARS, karena nomor Ponsel kedua pejabat tersebut tidak aktif. Namun tak berselang lama, Kepala Bidang Pengendalian, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejang Lebong Nunung Tri Mulyanti SKM MM, tiba di RSUD Curup. Kepada Nunung penjabat bupati meminta agar kegiatan sosialisasi terkait dengan penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut lebih ditingkatkan. \"Bila perlu buat baliho atau spanduk, pasang di sejumlah titik untuk lebih mensosialisasikan DBD ini, agar masyarakat kita semakin paham dan waspada,\" pinta penjabat bupati. Sementara itu, Kabid P3PL Dinkes Rejang Lebong Nunung menjelaskan, dalam menangani masalah DBD ini pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi maupun pencegahan, mulai dari kegiatan sosialisai, kemudian pembagian bubuk abate hingga melakukan fogging di lokasi yang dinyatakan positif ada penderita DBD. Hanya saja menurut Nunung, fogging tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan pihaknya khawatir bila terlalu sering dilakukan fogging nyakmuk penyebar DBD justru akan menjadi kebal. \"Yang paling penting dilakukan masyarakat yaitu menjaga kebersihan lingkungan dan selalu melakukan kegiatan 3M plus,\" terang Nunung. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait