Golput Tembus 47,63 Persen

Kamis 10-12-2015,10:29 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Minat masyarakat untuk memilih gubernur Bengkulu pada Pilkada kali ini kian menurun. Berdasarkan data yang masuk ke KPU Provinsi Bengkulu hingga pukul 20.00 WIB tadi malam, jumlah golongan putih (Golput) menembus angka 47,63 persen. Hanya saja data tersebut masih sementara, karena baru 11,18 persen dari 1.432.452 pemilih se Provinsi Bengkulu. KPU Provinsi Bengkulu sendiri menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak ini minimal 75 persen. Anggota KPU Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto SP MSi saat dikonfirmasi mengaku tidak bisa berbuat banyak atas tingginya angka golput tersebut. Sebab, yang menjadi kewajiban pihaknya selaku penyelenggara berupa sosialisasi sudah dilakukan dengan maksimal. Baik melalui media massa, maupun turun langsung menemui komunitas-komunitas masyarakat. \"Kami selaku penyelenggara hanya bisa mengajak atau mendorong, namun tidak bisa memaksa orang untuk memilih karena tidak memilih atau golput juga pilihan,\" terangnya. Namun demikian, Eko mengaku angka golput yang sesungguhnya tidak akan mencapai angka 40-an persen, mengingat data yang sudah masuk tersebut sebagian besar hanya dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah. Sedangkan dari 8 kabupaten lainnya diprediksi partisipasi pemilih akan tinggi karena selain memilih gubernur, mereka juga memilih bupati dan wakil bupatinya. \"Ada beberapa kabupaten sama sekali belum masuk, seperti Mukomuko, Rejang Lebong, Lebong, Kaur dan Bengkulu Selatan. Jika semuanya sudah masuk, prediksi kami golput ini sekitar 20-30 persen,\" imbuhnya. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan tidak berminatnya masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya, salah satunya adalah karena kecewa terhadap pemimpin sebelumnya akibat janji yang tidak ditepati. Selain, golput juga dikarenakan masyarakat tidak memiliki pilihan lain, sebab, Pilgub hanya ada 2 pasangan calon. \"Saya kira faktor lainnya seperti tidak adanya buah tangan dari calon juga bisa menjadi pemicunya, karena tidak bisa dipungkiri banyak masyarakat kita masih banyak yang mengharapkan oleh-oleh dari orang yang bakal dipilihnya,\" pungkasnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait