BENGKULU, BE – Caretaker Gubernur Bengkulu, Dr. H. Suhajar Diantoro MSi langsung menggelar rapat dengan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu, Ketua Bawaslu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, BIN Bengkulu dan pelaksana tugas (Plt) Sekdaprov di ruang VIP Bandara Fatmawati Bengkulu, setiba di Bengkulu siang kemarin (3/12).
Setelah menggelar rapat yang berlansung sekitar 2 jam lebih itu, mantan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bersama didampingi FKPD itu langsung menggelar konferensi pers yang menyatakan bahwa rapat terbatas yang dilaksanakannnya itu membahas masalah persiapan Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu, baik Pilkada gubernur dan wakil gubernur, maupun Pilkada bupati dan wakil bupati.
“Sebelumnya, saya senang sudah berada di Bengkulu, dan mulai saat ini kita akan bersama-sama untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi terkait dengan semua permasalahan, termasuk Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu ini. Rapat ini untuk mengetahui kondisi dan perkembangan serta rencana selanjutnya,” kata Suhajar dengan ramah.
Ia juga menjelaskan, setelah dilantik Rabu (2/12) sore, ia langsung menggelar rapat dengan 6 bupati di Provinsi Bengkulu. Rapat itu juga membahas persiapan pelaksanaan Pilkada yang tinggal 5 hari lagi. Menurutnya, Pilkada adalah moment penting bagi demokrasi Indonesia karena sedikitnya ada 50 negara yang menurunkan tim untuk mengamati Pilkada serentak di Indonesia. Jika Pilkada ini berjalan sukses dan lancar, tidak menutup kemungkinan akan ditiru oleh negara-negara tersebut.
Untuk itu, yang akan ia lakukan adalah mengawal agar Pilkada 9 Desember ini berjalan dengan sukses dan sesuai dengan harapan. Mengingat, Pilkada ini juga menunjukkan integeritas dan pendewasaan berpikir masyarakat dalam suatu wilayah.
“Target pertama saya adalah memantau dan memastikan Pilkada Bengkulu berjalan mulus sesuai dengan aturan yang berlaku. Sesuai dengan laporan yang saya terima dari Kapolda, TNI, KPU dan Bawaslu, semuanya sudah siap untuk melaksanakan Pilkada ini,\" terangnya. Suhajar pun memastikan, semua logistik Pilkada mulai didistribusikan H-2 sebelum Pilkada digelar. Sedangkan daerah yang sulit terjangkau atau terpencil, logistiknya akan dikirim mulai H-3 dan dipastikan satu hari sebelum pencoblosan semua logistik sudah tiba diterima oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Laporan yang masuk kesaya semuanya sudah siap, tinggal lagi pendistribusian logistik pemilu. Saya berharap tidak ada masalah dalam proses pelaksanaan Pilkada ini dan sesuai dengan laporan Kapolda, Danren dan BIN, serta KPU, Bawaslu semuanya sudah melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing,” paparnya. Meski begitu, Mantan Sekdaprov Kepulauan yang berumur 51 tahun ini juga meminta dukungan dari media massa yang ada di Provinsi Bengkulu. Ia menyadari sepenuhnya bahwa peran media sangat penting, baik dalam menyukseskan Pilkada maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan.
\"Silahkan adik-adik wartawan bantu awasi pelaksanaan Pilkada ini, sampaikan laporan pelanggarannya kepada penyelenggara dan kepada saya dan publikasikan kepada masyarakat. Sebab, di era sekarang ini tidak ada lagi yang tertutup sehingga masyarakat luas tidak mengetahuinya,\" pinta Suhajar.
Siap Akomodir Kekurangan Dana Disisi lain, Suhajar menjelaskan bahwa Pilkada adalah amanah undang undang dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk pelaksanaannya. Untuk itu, ia akan memenuhi kekurangan anggaran, namun tetap melalui proses sesuai dengan aturan yang berlaku.
\"Pilkada ini kan dilaksanakan oleh KPU dan Bawaslu, sedangkan anggaran ditanggung penuh oleh gubernur. Kekurangan anggaran di Bawaslu itu, ya tunggu lah dulu, saya juga baru dilantik. Yang jelas, gubernur bertanggungjawab masalah anggaran,\" tegasnya.(400)