PINO RAYA, BE – Kegiatan belajar mengajar di SMKN 2 Bengkulu Selatan (BS) di Desa Selali, Pino Raya saat ini sudah tidak kondusif lagi. Puncaknya, kemarin ratusan siswa dan siswi SMKN 2 BS ini menggelar demontrasi di halaman depan kantor kepala sekolah. Para siswa meminta Kepsek, Untung Basuki MPd lengser dari jabatannya.
“Kami minta kepsek turun dari jabatannya,” kata Beni Hernawan, Ketua OSIS SMKN 2 BS kepada BE kemarin.
Menuru Beni, demo tersebut mulai digelar kemarin siang sekitar pukul 11.30 WIB. Hanya saja sang kepala sekolah, usai memberikan keterangan kepada siswa langsung pulang. Sedangkan para siswa masih tetap melakukan demo, sebab kepala sekolah bersedia turun hanya secara lisan.
“Saat mengucapkan bersedia turun, kepsek hanya secara lisan tanpa ada surat pernyataan, namun demikian kami tetap menuntutnya segera turun,” ujar Beni.
Ditambahkan Beni, para siswa minta kepsek turun lantaran selama ini jarang datang ke sekolah, sehingga situasi belajar mengajar terganggu. Dengan begitu para siswa khawatir dengan kepemimpinan Pak Untung Basuki ini, sekolah akan semakin hancur.
“Selama memimpin Pak Untung tidak peduli pada kemajuan sekolah, sehingga kami minta Dinas Pendidikan BS dapat segera menggantinya,” tandas Beni.
Ditambahkan beberapa siswa yang enggan disebutkan namanya, selama memimpin SMKN 2 BS sekitar 1 tahun ini, kepsek tidak transparan dalam pengelolaan keuangan sekolah. Bahkan uang hasil penjualan buah kelapa sawit aset sekolah yang luasnya hingga 60 hektar, tidak pernah diserahkan ke sekolah. Padahal hasil penjualan buah sawit ini untuk pengelolaan sekolah.
Sebelumnya dijanjikan dengan adanya buah sawit, siswa tidak lagi dipungut biaya komite. Namun nyatanya masih bahkan sebelumnya sempat mencapai Rp 225 ribu persiswa dan akhirnya diturunkan karena siswa demo menjadi Rp 100 ribu.
“Yang kami tahu uang hasil penjualan sawit itu untuk biaya sekolah, sehingga siswa dibebaskan uang komite, namun nyatanya kami tetap bayar uang komite, jadi dikemanakan uang penjualan buah sawit tersebut,” tandas beberapa siswa sambil berteriak.
Ditambahkan Beni, Ketua OSIS SMKN 2 ini, sebelumnya para siswa hendak menggelar demontrasi ke DPRD BS pada hari ini, bahkan surat izin demo sudah disampaikan ke Mapolres BS, hanya saja setelah mendengar pengakuan Kepsek yang siap turun dari jabatannya, akhirnya siswa masih berpikir ulang untuk menggelar demo ke DPRD tersebut.
“Memang surat izin demo sudah kami sampaikan ke polisi, namun belum ada jawaban, kami juga belum mendapat izin dari sekolah, sehingga kemungkinan demo kami batalkan,” tutup Beni.
Namun sayangnya, saat BE mencoba untuk mengkonfirmasinya dengan kepala sekolah, yang bersangkutan sudah tidak ada lagi di sekolah. “Bapak sudah pulang,\" kata salah satu guru honorer di sekolah tersebut.(369)
Menyikapi demo siswa ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga BS, Ahmat Waif SPd MM melalui Sekretaris A Zen House mengaku belum mendapat laporan. Sehingga mereka belum bisa menentukan sikap mengenai tuntutan siswa itu. \"Kita belum menerima laporan, tetapi kalau memang yang dikatakan siswa itu benar dan kepsek siap mundur, maka dinas siap menindaklanjutinya. Tetapi kita lihat saja besok,\" ujar A Zen House.(368)