PINO RAYA, BE – Nasib sial dialami Redi (26), warga Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna. Tulang paha kaki kirinya patah tebu, setelah ia terjun ke Sungai Air Selali, Desa Nanjungan, Pino Raya, Senin (7/9) dinihari.
Korban pun sempat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSUDHD) Manna Bengkulu Selatan (BS). Kemudian dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Sawah Lebar, Kota Bengkulu.
Paman korban, Yusnan Gunadi (48), peristiwa tragis menimpah keponakannya itu berawal ketika keponakannya dari Kota Bengkulu, pulang ke Manna dengan mengendarai sepeda motor Honda CB.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor korban menabrak dinding jembatan di Sungai Selali. Akibat kerasnya motor itu menghantam jembatan, korban terlempar ke sungai dengan ketinggian sekitar 7 meter. Sedangkan motor korban masih di atas jembatan.
“Kejadian kecelakaan itu sekitar pukul 05.00 WIB, mungkin saat itu dia (Redi) ngantuk, sehingga tanpa sadar arah motor menabrak dinding jembatan,” kata Yusnan.
Ditambahkan Yusnan, setelah kecelakaan, ada warga yang melintas. Warga tersebut heran melihat ada sepeda motor roboh di atas jembatan, sedangkan pemiliknya tidak ada.
Lalu warga itu pun melihat ke arah bawah jembatan. Sehingga terlihatlah korban berada di pinggir sungai. Lalu warga tersebut menghubungi warga lainnya dan menolong korban.
Selain itu, ada warga yang mengenali korban, kemudian menghubungi keluarganya. Korban kemudian dibawa ke RSUDHD Manna BS.
Setelah diperiksa dengan alat ronsen, ternyata tulang paha kaki sebelah kiri korban patah. “Mengingat tulang paha kaki kirinya patah, Redi di bawah ke rumah ayahnya di Kota Bengkulu agar orang tuanya lebih mudah mengawasi dan mengobatinya,” terang Yusnan.(369)