Densus 88 Pantau WNA di Ponpes Arga Mulya

Kamis 20-08-2015,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PADANG JAYA, BE - Keluar masuknya Warga Negara Asing (WNA) di Pondok Pesantren (Ponpes) salafi Desa Arga Mulya, Unit 4, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengundang tim Detasemen Khusus (Densus) 88 untuk menyelidiki maksud dan tujuan Ponpes, yang selalu menerima kedatangan WNA. Apabila tujuan WNA itu hanya ingin belajar dan memperdalam ilmu agama, harus ada bukti nyata dari pihak Ponpes. Jangan sampai ada dugaan terlibat dengan terorisme dan paham ISIS, yang saat ini sedang hangat dibicarakan. Pantauan BE, Lima orang anggota Densus 88 yang dipimpin AKBP Ketut Winartono ini turun langsung mengunjungi Ponpes Salafi pimpinan Abu Turof, Rabu (19/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum mengunjungi Ponpes, lima orang anggota Densus 88 ini singgah di Polsek Padang Jaya, guna menunjukkan lokasi Ponpes. Kedatangan Densus 88 ini dibenarkan Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasat Intel AKP Eko Palminto SH. Dikatakan Kasat Intel, kedatangan Densus 88 ini merupakan kegiatan rutin dari Badan Nasinal Penanggulangan Terorisme (BNPT), juga merupakan pengecekan rutin WNA yang memasuki wilayah Indonesia, sekaligus memastikan kegiatan WNA di Ponpes tersebut. \"Lima orang Densus 88 dipimpin AKBP Ketut Winartono, dia sekaligus menjabat Satgas BNPT. Sebenarnya kedatangan mereka rutin jika ada WNA masuk kesuatu wilayah di Indonesia, jadi bukan hanya di Kecamatan Padang Jaya saja. Kedatangan mereka juga memastikan apa kegiatan rutin mereka di Ponpes, tidak ada penggeledahan bisa dibilang silaturahmi kedatangan densus tadi,\" jelas Kasat Intel. Ditambahkan Kasat Intel, sejauh ini tidak ada indikasi WNA yang datang ke Ponpes membawa paham ISIS atau paham lain.  Saat Densus datang ke Ponpes, langsung bertemu dengan pimpinan Ponpes, tidak ditemukan indikasi ajaran Ponpes juga keberadaan WNA ini radikal. \"Sejuh ini 5 WNA diketahui memang datang untuk memperdalam ilmu agama, tiga orang WNA asal Perancis yang datang diketahui mereka mualaf. Tidak ada indikasi mereka memperdalam ilmu yang menjurus radikal,\" pungkas Eko. Untuk diketahui, Ponpes salafi pimpinan Abu Turof ini diketahu sudah kedatangan 8 WNA. Lima dari India bernama Fasal Musthafa (23), Panikkee Poyil (25), Neroth (24), Abdulrahman (16) dan Fazeem Latheef (25), lima WNA asal India ini sudah pulang ke Negara asalnya. Tiga orang warga Prancis terdiri satu keluarga, Zairi Randi (25), Koehler Laura Chritelle (24) dan Zairi Anas (2). (167)

Tags :
Kategori :

Terkait