BENGKULU, BE - Musim lebaran masyarakat harus waspada terhadap bahaya bencana. Sebab jangan sampai disaat menikmati momen lebaran, justru kehilangan nyawa atau mendapatkan celaka. Terlebih lagi di kawasan Pantai Panjang yang menjadi sasaran tempat liburan di Kota Bengkulu yang telah menimbulkan banyak korban tenggelam. Sedangkan dipusat keramaian rentan terjadi kehilangan barang atau kehilangan anak. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Ir Mulyani, mengatakan, dilihat dari tahun sebelumnya, kasus kehilangan anak dan koban tewas tenggelam rentan terjadi. Sehingga diharapkan agar masyarakat dan orang tua untuk pandai menjaga keselamatan diri dan selalu waspada dengan cara menaati aturan dan imbauan yang dilakukan oleh pihak-pihak berwenang. \"Bencana yang rentan terjadi ketika musim lebaran itu biasanya korban tenggelam saat memaksa mandi di Pantai Panjang, kemudian karena jumlah pengunjungnya banyak, jadi seringkali ada anak-anak yang terlepas dari peganggan orang tua/hilang,\" kata Mulyani. Melihat potensi tersebut, bentuk persiapan dan kesiagaan tim dari BPBD Kota Bengkulu yang berjumlah sekitar 40 orang akan mendirikan Posko siaga bencana untuk melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang berpotensi besar tejadinya bencana. Seperti di Pantai Panjang, daerah Pantai Jakat, daerah Teluk Sepang, kemudian kawasan pantai yang ada di daerah Pulau Baai dan wisata di Danau Dendam. \"Pokoknya dalam rangka pengurangan risiko bencana, kami berupaya untuk mencegah itu terjadi. Maka dari itu kita akan stand by posko siaga bencana mulai dari H-2 sampai H+7 dan kami memantau di lokasi-lokasi bencana yang biasa tiap tahun hampir terus ada korbannya,\" ungkapnya. Disamping itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Tagana, Basarnas, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Dan menyiapkan peralatan berupa tenda-tenda, kemudian 1 unit mobil, perahu, 4 unit mobil trail, kemudian Megaphone atau alat untuk melakukan imbauan kepada masyarakat. \"Kita akan rutin melakukan patroli, seperti di pesisir pantai kita akan gunakan 4 motor trail yang dilengkapi dengan megaphone dan kami terus melakukan imbauan supaya tidak mandi di laut, selain itu juga ada ambulance dari PMI atau kami punya sendiri mungkin dengan kerjasama dengan BPBD Provinsi,\" tutur Mulyani. (Cw3)
Awas! Anak Hilang dan Tenggelam
Sabtu 11-07-2015,11:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :