BENGKULU, BE - Sial menimpa Mareko Saputra (26), warga Desa Cinta Mandi, Bermani Ilir, Kepahiang. Mahasiwa semester VI jurusan Teknik Industri di universitas Dehasen ini dikeroyok oleh belasan orang usai menghadiri pesta di Desa Gunung Agung, Bermani Ilir, sekira pukul 01.00 WIB, Kamis (23/4) dinihari.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian kepala, tangan dan mata sehingga harus di rawat secara intensif di ruang IGD RSMY Bengkulu.
Ditemui di RSMY Bengkulu, korban menjelaskan, ia tak mengetahui alasan pelaku yang sudah berkeluarga tersebut mengeroyoknya. Saat itu, pelaku langsung datang menghampiri korban dan langsung menghajar korban.
\"Saya tak tahu alasannya, apakah karena dendam ataupun yang lainnya. Saat itu ada lebih dari 10 orang yang mengeroyok saya. Semuanya menggunakan golok dan pisau,\" terang korban.
Ditambahkan korban, dari belasan orang pelaku yang telah mengeroyoknya tersebut, ia mengaku mengenali beberapa orang di antara mereka. Kendati demikian, korban tak menyangka pelaku dapat melakukan hal tersebut. Sebab, selama ini korban mengaku tak pernah memiliki masalah sedikitpun kepada mereka.
\"Semuanya adalah warga desa tetangga, saya tahu orangnya dan hanya lupa namanya. Namun, dua diantaranya bernama Je dan To. Kami sudah melaporkan hal ini ke Polsek setempat,\" tambah korban.
Data terhimpun BE, pengeroyokan ini berawal dari korban bersama temannya menghadiri acara pesta pernikahan teman di tempat kejadian perkara, yang juga merupakan desa tetangga korban.
Namun, saat hendak pulang ke rumah, korban yang tadinya pergi bersama, ditinggal sendirian oleh temannya. Dan saat berada di parkiran dan mengambil motor, tanpa alasan yang jelas korban langsung dihadang oleh pelaku.
Tanpa banyak bicara, korban langsung dihajar hingga babak belur dengan menggunakan golok, batu dan pisau. Puas memukul korban pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban sendirian.
Akibat kejadian tersebut, anak pertama dari empat saudara ini mengalami luka bacokan 4 jahitan di kepala sebelah kanan, luka tusukan dan bacokan di tangan kiri. Serta luka memar di bagian mata sebelah kanan akibat lemparan batu.
Warga sekitar yang melihat kejadian ini, langsung membawa korban ke RS kepahiang untuk diberikan pengobatan. Hanya saja, lantaran luka yang dialami cukup parah, korban akhirnya dirujuk untuk dirawat di RSMY Bengkulu.(135)