BENGKULU, BE - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu, Senin kemarin (13/4), menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Adiwiyata yang diikuti 50 peserta yang tergabung dalam tim Adiwiyata provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor BLH di Jalan Basuki Rahmat Kota Bengkulu ini menghadirkan 4 orang pemateri, yakni Kabid Pendidikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dra Lis Kusuma MSi, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Kementerian LH dan Kehutanan, Ir Ilyas Asaad, Kepala BLH Provinsi Bengkulu H Syofwin Syaiful SH dan Dosen Universitas Bengkulu, Dr Gunggung Senoaji.
Dalam sambutannya, Kepala BLH Syofwin Syaiful mengungkapkan, bahwa program Adiwiyata merupakan suatu program yang bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukungan pembangunan yang berkelanjutan.
\"Pengembangan program tersebut dimulai tahun 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terhadap 10 sekolah di Pulau Jawa. Sedangkan di Provinsi Bengkulu sendiri program tersebut baru dilaksanakan 2011 dan ditetapkan 5 sekolah Adiwiyata Nasional pada 2013. Sekolah itu adalah SDN 1 Kota Bengkulu, SMPN 4 Kota Bengkulu, MAN 2 Kota Bengkulu, SMPN 1 Kota Bengkulu dan SMKN 2 Kepahiang,\" terang Mantan Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu ini.
Pada tahun 2014 setidaknya kembali ditetapkan 5 Sekolah Adiwiyata di Provinsi Bengkulu, yakni SDN 1 Talang Empat Bengkulu Tengah, SMPN 1 Curup Utara, SMPN 5 Mukomuko, SMAN 4 Kota Bengkulu, dan SMAN 5 Kota Bengkulu.
\"Diharapkan sekolah-sekolah ini nantinya dapat memperolah penghargaan Adiwiyata Mandiri yang menjdi contoh untuk sekolah-sekolah lainnya se-Provinsi Bengkulu sehingga akan terbentuk sekolah Adiwiyata Mandiri baru di Bengkulu,\" paparnya.
Pelaksanaan Program Adiwiyata, lanjutnya, diletakkan pada dua prinsip dasar, yakni partisipatif, komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran. Kedua, berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara konfrehensif,\" imbuhnya.
Sebelumnya, sambutan Ketua Panitia Pelaksana, Riza Mardiansyah SSos MSi yang dibacakan Ir H Azhari AR MM mengungkapkan bahwa output dari kegiatan itu adalah peserta dapat memahami dan melaksnakan program Adiwiyata di daerahnya masing-masing dan dapat mengimplementasikannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Setidaknya ada 4 materi yang diberikan kepada peserta, yakni Kebijakan Pemerintah Provinsi terhadap Pengelolaan Lingkungan, Kebijakan Nasional Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional, Arah Kebijakan Nasional Adiwiyata tentang Pendidikan dan Kebudayaan, dan tahapan Penilaian dan Aplikasi Adiwiyata.(400)