Di balik Penemuan Benda Zaman Purbakala, Mimpi Melihat Sosok Pak Haji Tinggi Besar

Jumat 27-03-2015,13:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PENEMUAN benda yang diduga peninggalan zaman purbakala berupa mata kapak, tombak dan kendi yang terbuat dari batu, di tambang milik mantan anggota DPRD Kepahiang, Arbi SIP MM di Desa Kelilik, ternyata diawali dengan sebuah mimpi. Simak ceritanya. A GAFUR, KEPAHIANG Arbi menceritakan, sebelum ditemukannya benda diduga peninggalan zaman purbakala tersebut, dirinya sempat bermimpi ketemu dengan sosok Pak Haji dengan pakaian putih-putih menggunakan sebuah peci, sambil menunjukkan jari telunjuknya kesuatu tempat di lokasi tambang miliknya. Sosok Pak Haji yang ada dalam mimpinya tersebut, digambarkannya bertubuh tinggi dan besar, sama dengan sebuah pohon. Menariknya, selain menemukan benda yang diduga peninggalan zaman purbakala, di lokasi tambang galian C miliknya juga ditemukan bongkahan batu besar dengan kilauan emas. Saat team Bengkulu Ekspress (BE) menyambangi rumah Arbi di Kelurahan Dusun Kepahiang, dua buah batu peninggalan zaman purbakala yakni mata kapak dan tombak berbahan sebuah batu masih tersimpan di rumahnya. Bahkan Arbi juga memperlihatkan sebuah bongkahan batu dengan bintik-bintik kiluan emas yang didapatnya usai bermimpi dengan sosok Pak Haji dengan wujud tinggi besar tersebut. \"Saya menduga itu sosok Pak Haji karena menggunakan pakaian dan penutup kepala warna putih seperti layaknya seorang haji. Dia memang tidak banyak berkata apa-apa dalam mimpi saya tersebut, hanya menunjuk sebuah pohon dan mengatakan inilah tempat tinggal kami,\" ceritanya. Arbi sebenarnya tidak banyak memaknai mimpi tersebut. Hanya saja setelah beberapa pekerja di tambang galian C miliknya menemukan sebuah lobang dan kendi dalam tanah, barulah dirinya sadar akan kebenaran mimpi tersebut. \"Waktu itu saya langsung mendekati para pekerja, dan menyuruhnya melakukan penggalian dengan menggunakan alat sederhana saja. Setelah itu ditemukanlah batu berbentuk kapak dan tombak dalam sebuah kendi. Tetapi kendi yang membungkus mata kapak dan tombak ini sudah pecah terkena cangkul para pekerja,\" akunya. Disampaikannya, tidak hanya menemukan benda-benda zaman purbakala tersebut, di sebelah penggalian yang dilakukan para pekerjanya, juga ditemukan sebuah tulang belulang yang diduga bekas rangka manusia bewarna putih. \"Kami juga menemukan sebuah tulang berbentuk rangka manusia, mungkin inilah jawaban dari mimpi saya tersebut. Tetapi untuk rangka manusia tersebut tetap kami kubur di daerah tambang,\" terangnya. Menurutnya, setelah penemuan benda yang diduga berasal dari zaman purbakala tersebut kembali membuat geger para pekerja di tambang miliknya. Ini setelah sebuah batu besar yang berada persis di sebuah pohon ternyata merupakan sebuah batu yang memiliki kadar emas. \"Waktu para pekerja ingin melakukan pemecahan batu yang ukurannya sangat besar, tiba-tiba para pekerja berhenti. Ternyata setelah saya dekati, pekerja terkesima dengan batu tersebut setelah dipecahkan mengeluarkan cahaya keemasan. Ini saya masih simpan batu-batu dengan kilauan emas tersebut,\" aku Arbi sambil menunjukkan bongkahan batu dengan kadar emas kepada team BE, Kamis (26/3). Dijelaskannya, terlepas dari kebenaran batu penemuan yang ditemukan ditambangnya tersebut merupakan benda zaman Purbakala, dirinya mengharapkan penemuan batu tersebut adalah sebuah hidayah kepada dirinya. \"Harapan kami dengan adanya penemuan benda purbakala ini, merupakan sebuah petunjuk ataupun hidayah akan usaha yang saya geluti saat ini,\" terangnya. Sementara itu, Kadishubkominfo Kepahiang Zakaria Anwas SSos MSi menyampaikan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait dengan penemuan warga yang diduga sebagai benda peninggalan zaman purbakala tersebut. Setelah nantinya diketahui benda tersebut merupakan benda peninggalan zaman purbakala, baru pihaknya akan menurunkan sejumlah arkeolog kelokasi tambang milik warga tersebut. \"Perihal penemuan benda yang diduga peninggalan zaman purbakala tersebut, kita akan cek dahulu kebenaranya. Nantinya kalau memang benar benda tersebut dari zaman purbakala, tentunya kita akan turunkan team arkeolog untuk mengeceknya,\" jelas Zakaria.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait