Dia diduga diperlakukan tidak senonoh oleh manajernya sendiri saat melakukan show di Malaysia. Sang manajer Muhammad Arif Dolah Aliasarif bin Dolah yang ditunjuk label untuk mendampingi Tegar selama melakukan aktivitas bermusik di Malaysia dan Singapura, ternyata melakukan pelecehan seksual kepada Tegar.
Tidak terima dengan tindakan tersebut, Tegar bersama ayahnya Yusuf melaporkan kejadian itu ke Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). ”Senin lalu, saya melapor ke sini karena ada kekerasan seksual yang dilakukan oleh personal manajer Tegar yakni AD,\" kata Tegar yang ditemui di Komnas Perlindungan Anak, jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Tegar menjelaskan, kejadian itu bermula saat dirinya melakukan show di Malaysia. Saat itu, masa kontrak Tegar diperpanjang hingga tur ke Negeri jiran. Disitulah aksi bejat coba dilakukan Dolah.
”November 2014 Tegar itu dibawa sama personal manajer (Arif Dolah), ada beberapa show. Sampai Desember 2014 dan Januari 2015 ke Malaysia. Di situlah peristiwa kekerasan seksual terjadi secara fisik,\" tegasnya.
Kejadian itu juga sempat dilakukan saat Tegar ada pentas di Batam. ”Setiap aku mau tidur katanya nggak boleh pake kolor, lagi kotor. Disuruh pake celana saja. Pas saya mau tidur lagi, kolornya dibilangnya belum dicuci lagi. Saya cek di koper ada kolor, saya pake,” jelasnya.
”Pelecehannya setiap mau tidur, dia suka deketin. Abis itu nempel ke ini (bokong). Saya tanya ”Mau apa sih? Saya mau tidur capek\". Terus setiap mau mandi maunya nemenin, katanya mau mandiin saya. Saya kaget, terus pergilah,” bebernya. Ada kontak fisik? ”Biasanya kalau mau minta apa-apa, misal beli gitar, makanan, dia selalu minta cium. Kalau nggak dicium nanti mukanya dia nggak enak, kayak nggak mau ngasih,” katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Lantaran ini melibatkan warga asing, ia pun akan melaporkan ke Mabes Polri.
”Karena ini menyangkut warga negara asing. Ini kami yakin tindak pidana juga. Komnas Perlindungan Anak ambil porsi di situ (mengawal Tegar). Besok ke Mabes Polri, laporan, setelah itu mugkin visum,” paparnya. (ash)