Duta Seven Phoncell Dibobol Maling

Sabtu 14-02-2015,10:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Duta Seven Phoncell yang berlokasi di Jalan MT Haryono RT 12 RW 04, Kelurahan Penggantungan, Ratu Samban, Kota Bengkulu pada Jumat (13/2) dinihari dibobol maling. Maling berhasil menggasak satu unit laptop dan 15 unit handphone berbagai merek, sehingga total kerugian korban diperikarakan lebih dari Rp 6 juta. Sementara untuk uang tidak ada yang diambil pelaku, mereka hanya mengobrak-abrik laci namun tidak menemukan uang. \"Untuk uang tidak ada yang diambil, entah mereka tidak tahu atau bagaimana saya tidak bisa memastikan. Kami kehilangan satu unit laptop, sekitar 15 unit handphone,\" kata Anton pengelola Duta Seven Phoncell. Menurut salah satu karyawan Seven Phoncell, Diana (19), ia mengetahui kejadian pembobolan ini setelah dihubungi oleh salah satu karyawan kantor notaris yang berada did eretan ruko Seven Phoncell. Mendengar kejadian tersebut ia langsung menghubungi bossnya dan langsung menuju kantor. Karyawan notaris menghungi karena ia curiga ruko terbuka tapi tidak ada karyawan yang berada di dalam. \"Saya datang setelah dihubungi karyawan notaris yang disamping ruko. Saya langsung datang melihat ruko sudah berantakan, handphone di etalase sudah hilang semua,\" ujar gadis yang memakai kerudung ini. Data terhimpun, dari rekaman CCTV ruko Oppo tepat di sebelah Seven Phoncell terlihat pelaku berjumlah 4 orang. Rekaman memperlihatkan 4 orang pelaku menjalankan perannya masing-masing. Dua orang berjaga-jaga sementara dua orang lain mengeksekusi. Empat pelaku memiliki ciri-ciri, 3 orang berperawakan kurus sementara satu orang berperawakan gemuk. Dua orang kurus bertugas mengeksekusi, terlihat salah seorang membawa linggis, sementara yang lain berjaga-jaga. Dari rekaman CCTV yang terpasang di pintu masuk ruko terlihat mereka melakukan pencurian sekitar pukul 02.30 WIB. CCTV dari Seven Phoncell sendiri pada saat kejadian pembobolan tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan pulsa listrik yang digunakan habis, sehingga listrik di ruko mati begitupun CCTV-nya. Bukti ini tentunya menjadi modal polisi untuk segera mungkin menangkap pelaku. \"Kami sudah mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya kunci gembok dan rekaman CCTV yang mana semuanya akan kami jadikan modal utama untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut,\" kata Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Amsaludin SSos. Ditambahkannya, untuk total kerugian belum bisa ditotalkan berapa, karena pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Anggota polisi dari Sat Reskrim Mapolres Bengkulu langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP dan mempelajari CCTV serta mengumpulkan beberapa saksi untuk dimintai keterangan.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait