BENTENG, BE - Musibah longsor terjadi akibat hujan deras Senin malam (9/11) di Desa Kancing Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah (Benteng). Tebing 10 meter menimbun rumah milik Anggrek (26) dan Kaima (72).
Akibatnya, kedua rumah ambruk pada bagian dapur yang kena longsor tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkiran mencapai puluhan juta rupiah, sebab bagian dapur rumah warga hancur diterjak material longsor yang terdiri dari tanah dan bebatuan tersebut.
\"Kita tidak waktu saat kejadiannya, sebab hari huja deras, lampu mati serta petir terus menyambar kita tetap berada didalam rumah. Kita sadar setelah melihat air sudah masuk hingga keruang tengah, setelah melihat kedapur seruluh barang sudah berantakan,\" tutur Anggrek.
Menurut Anggrek, meski keselamatan terancam, kala musibah terjadi dirinya berserta suami masih bertahan didalam rumah. Karena tidak dapat keluar akibat hujan deras disertai petir terus berlangsung, kondisi diperparah dengan padamnya aliran listrik. \"Kita tetap bertahan didalam rumah sampai lampu hidup, dan hujan berhenti baru kita keluar untuk menggedor rumah tetangga untuk menginap,\" sebutnya.
Keesokan harinya (Selasa, red), tutur Anggrek, ia dan tetangga sekitar mengecek serta berupaya menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Meski demikian timbunan tanah longsor telah menghancurkan dinding bagian dapur, WC dan perabot dapur. \"Pagi ini (kemarin, red) kita baru melihat kebelakang rumah kondisinya sudah hancur tertimbun,\" ujar Anggrek.
Sementara itu, Kaima (72) pemilik kedua rumah mengungkapkan, rumahnya dikontrakan kepada Anggrek serta pekerja tower. Pekerja tower tersebut belum lama menempati rumah tersebut. \"Perkiraan saya kerugian mencapai sepuluh juta, karena bagian dapur rumah serta isinya rusak semua,\" kata Kaima.
Disisi lain, Wakil Bupati Bengkulu Tengah M Sabri SSos MM mengungkapkan, pasca menerima laporan adanya musibah longsor pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung menuju kelokasi musibah. Untuk melakukan evakuasi, mengenai permintaan warga ada dibangun pelapis tebing dilokasi kejadian pihaknya akan melakukan koordinasi dengan jajaran serta Pemerintah Provinsi.
\"Kita sudah menghimbau agar lebih hati-hati, untuk menjega hal-hal tidak diinginkan warga diminta tidak menghuni rumah itu lagi,\" tegas Wabup.
Pantauan di lokasi, pagi Selasa, sejumlah personil gabungan yang terdiri atas PBK Benteng, Tagana dan BPBD serta beberapa alat berat mulai diturunkan ke lokasi longsor dan ikut membersihkan sejumlah longsoran di jalan raya serta rumah yang terkena longsor. (320)