Kedatangan Sultan pun langsung diterima Ketua DPW PKS, Dedi Haryono bersama sejumlah pengurus DPW PKS Provinsi Bengkulu.
Dibagian lain, sekitar pukul 14.00 WIB kemarin tim pemenangan Suherman mendatangi DPW PAN dalam rangka menyerahkan berkas pendaftrannya. Hanya saja mendapat penolakan dari Tim 5 Penjaringan Balon Gubernur PAN, dikarenakan Suherman tidak hadir melainkan hanya diwakili kepada timnya saja.
Sebelumnya PAN sudah membuat komitmen, bahwa pengembalian berkas pendaftaran kandidat bakal calon gubernur harus hadir. Jika tidak hadir, maka dianggap tidak serius dan langsung didiskualifikasikan jika sampai akhir pendaftaran tanggal 30 Januari (Hari ini,red) kandidat tersebut tidak datang juga datang menyerahkan berkas pendaftarannya.
Saat diwawancara usai meneriman pendaftaran Sultan, Ketua DPW PKS Dedi Haryono mengungkapkan bahwa selain Sultan yang datang langsung menyerahkan berkas, sejumlah kandidat lain juga sudah melakukan komunikasi dan menyerahkan curiculu vitae (CV) serta visi dan misi yang akan dijalankannya jika menjadi gubernur.
Sejumlah kandidat yang sudah melakukan komunikasi itu yakni Ridwan Mukti, Junaidi Hamsya, Asnawi A Lamat, Imron Rosyadi, Suherman, Bando Amin, Ichwan Yunus dan beberapa kandidat lainnya.
Ditanya mengenai peluang Sultan akan mendapatkan dukungan dari PKS, Dedi mengaku belum bisa memutuskannya. Sebab, PKS juga sama seperti lainnya yang memiliki sejumlah tahapan, seperti melakukan komunikasi kepada balon untuk mengetahui persiapan dan kesiapannya menjadi gubernur.
\"PKS juga ada tim untuk melakukan sebuah proses penjaringan dengan melakukan komunikasi dengan masing-masing calon. Seloanjutnya, nama-nama bakal calon yang kita sampaikan DPP PKS dan DPP akan melakukan evaluasi dan penetapan calon. Dalam prosesnya nanti, kita akan menanyakan partai yang sudah dimilikinya, dukungan sosial apakah sudah melakukan sosialiasi atau belum, kredibilkitas sosial dan moralnya karena ini terkait kepemimpinnya,\" terang Dedi.
Ditanya mengenai arah koalisi karena PKS sendiri hanya memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu sehingga membutuhkan 6 kursi lagi untuk bisa mengusungkan satu calon gubernur, Ddei mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain dalam rangka membangun koalisi. Namun partai yang didekatinya tersebut merupakan partai yang masih kedalam Koalisi Merah Putih (KMP) saat Pilres beberapa waktu lalu.
\"Kami terus melakukan komunikasi dengan parpol, khususnya kolisi merah putih, tapi tidak menutup kemungkinan juga akan berkoalisi dengan partai lainnya,\" tandasnya.
Sementara itu, Sultan mengaku persiapannya yang dilakukannya hingga saat ini terus mengalir dan semakin optimis akan mampu memenangkan pertarungan memprebutkan posisi orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu.
\"Saya sampaikan dari awal, saya mengalir saya,\" ucapnya.
Ditanya mengenai kemungkinan ia akan menjadikan putra Soeprapto, Agus Soeprapto sebagai wakilnya jika terpilih menjadi gubernur nanti, karena ia selalu didampingi Agus Soeprapto saat mendaftar ke sejumlah partai, Sultan mengaku belum memikirkan masalah calon wakil tersebut dan sama sekali belum terlintas dipikirannya untuk mencari calon wakilnya.
\"Sampai detik ini sama sekali belum ada calon pasangan, mungkin di tengah jalan nanti, toh regulasinya sampai sekarang kan belum juga ada kejelasan. Kalau tidak ada perubahan, nanti calonnya dipilih oleh gubernur,\" ungkapnya.
Apa kriteria calon wakilnya? Sultan hanya menjawab tidak memiliki kriteria khusus, yang penting bisa bekerjasama, berdampingan dengan gubernur dan membantu gubernur dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahannya.
Pendaftaran Suherman Ditolak
Ketua Tim 5 Penjaringan Bakal Calon Gubernur PAN, Abdul Goni menegaskan, pihaknya tidak akan menerima berkas pendaftaran balon jika berkasnya hanya dititipkan kepada tim pemenangannya.
\"Kita kan sudah komitmen dari awal, bahwa kandidat harus hadir saat menyerahkan atau mengembalikan berkas pendaftaran. Kalau tidak hadir, berarti tidak serius dan tidak komitmen dengan aturan yang dibuat Tim 5,\" tegasnya.
Selain itu, ia juga menyesalkan molornya kedatangan tim pemenangan atau LO Suherman tersebut. Pasalnya, tim Suherman sendiri menjadwalkan bahwa pihaknya tiba di Sekretariat PAN Provinsi Bengkulu tepat pukul 12.00 WIB, namun setelah ditunggu baru tiba sekitar pukul 14.00 WIB.
\"Kita tunggu besok (hari ini,red) kalau memang Suherman tidak bisa hadir, ya kita diskualifikasikan saja,\" tutupnya.
Sementara itu, Anggota Tim Pemenangan Suherman, Irwanto saat keluar dari sekretariat PAN mengaku Suherman belum bisa hadir karena ada tugas di Rejang Lebong. Karena Tim 5 Penjaringan Balon Gubernur PAN mengharusnya kandidatnya datang, maka berkas pencalonan Suherman pun belum diserahkan ke PAN.
\"Kami akan koordinasikan dulu dengan Pak Suherman, kemungkinan besok (Hari ini,red) dihari penutupan pendaftaran di PAN,\" tandasnya.(400)