Dukungan PDIP Mengerucut

Rabu 14-01-2015,09:41 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meski proses fit and proper test terhadap 9 bakal calon Gubernur yang mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Bengkulu belum selesai, namun PDIP mulai menentukan arah dukungannya, yakni mengerucut ke Bupati Musirawas Dr H Ridwan Mukti.

Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga DPD PDIP yang juga anggota tim 8 penjaringan balon Gubernur, Lin Sukarman SE tak menampiknya bahwa peluang Ridwan Mukti untuk mendapatkan perahu PDIP lebih besar.

Pertimbangannya, selama 2 periode menjabat sebagai Bupati Musirawas, Ridwan Mukti didukung oleh PDIP dan selama menjabat, Ridwan Mukti selalu menjalin hubungan baik dengan PDIP Musirawas maupun dengan DPD PDIP Provinsi Bengkulu.

Pertimbangan lain, sejauh ini Ridwan Mukti telah mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa, Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan PKPI. Sedangkan ketiga partai itu tergabung kedalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat Pilres 2014 lalu.

\"Tak bisa dipungkiri, memang peluang kami memberikan dukungan kepada Ridwan Mukti lebih besar dibandingkan dengan para bakal calon yang lain,\" ungkap Lin kepada BE, kemarin. Namun demikian, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan PDIP akan mendukung calon lain, mengingat proses pemberian dukungan ini masih sangat panjang. Karena setelah melakukan fit and proper test ini, PDIP akan menentukan paling sedikit 2 balon untuk direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Setelah itu DPP akan melakukan survei untuk melihat elektalibitas kandidat yang direkomendasikan tim 8 DPD tersebut.

\"Kami hanya bisa merekomendasikan, sedangkan yang memberikan keputusan tetap DPP,\" ujarnya.

Ditanya peluang PDIP mengusung kadernya sendiri, Ketua Dewan Panesihat DPD PDI Dadang Mishal Yotfie Su\'ud, Lin juga mengaku tidak menutupkan kemungkinan akan mengusungnya. Namun sejauh ini Dadang sendiri disiapkan sebagai Wakil Gubernur. Karena PDIP sendiri mewajibkan bahwa Wakil Gubernur nantinya harus dari kader partai.

\"Sejauh ini skenarionya seperti itu, tapi ini belum final, sehingga sewaktu-waktu bisa berubah,\" bebernya.

Hanya saja mantan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini enggan menjelaskan secara rinci terkait kelebihan dan kekurangan masing-masing balon yang mendaftar ke PDIP. Lin hanya mengaku semua balon masih memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan PDIP.

Sementara berdasarkan penelusuran BE, untuk hasil fit and proper test semunya memiliki nilai yang tidak jauh berbeda, kecuali Sultan B Najamudin karena baru akan melaksanakan fit and proper test tersebut Kamis besok.

Sedangkan balon lain seperti Junaidi Hamsyah, PDIP agak berat memberikan perahunya, dikarenakan selama menjadi Wakil Gubernur, Plt Gubernur hingga menjadi Gubernur, Junaidi sangat menjaga jarak dengan PDIP. Alasan lainnya, PDIP tidak mau bernasib sama seperti PAN dan Demokrat yang ditinggalkan oleh Junaidi.

Sementara terhadap Sultan B Najamudin, PDIP sedikit simpati. Karena Sultan adalah anak muda Bengkulu yang berwawasan luar dan memiliki semangat tinggi untuk membangun Bengkulu, namun PDIP khawatir masyarakat masih teringat dengan masa lalu yang dilakukan oleh kakak Sultan, Agusrin M Najamudin.

Junaidi Fit And Proper Test

Sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah menjalani fit and proper tes di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bengkulu.

Saat diwawancarai usai mengikuti tes tersebut, Junaidi mengaku ia ditanya seputar visi dan misinya untuk membangun Provinsi Bengkulu selama 5 tahun ke depan. Adaoun visi yang diusungnya adalah Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang Sejahtera, Berdaulat dan Relegius.

\"Untuk program, saya masih fokus pada infrastruktur, baik jalan maupun jembatan, irigasi, ketahanan pangan, pendidikan serta kesehatan,\" ungkapnya.

Disisi lain, ia mengaku menaruh harapan besar dan optimis mendapat dukungan dari PDIP, karena ia juga memiliki komitmen yang kuat terhadap parati sesuai yang diinginkan PDIP. \"Saya optimis akan mendapatkan dukungan dari PDIP,\" ucapnya.

Kendati demikian, Junaidi mengaku terus melakukan komunikasi yang intensif dengan parati politik lainnya untuk mendapatkan dukungan tambahan, mengingat PDIP sendiri memiliki 7 kursi sehingga masih kekurangan 2 kursi lagi.

\"Untuk partai lain, sejauh ini saya sudah mendaftar ke PDIP dan Demokrat, namun komunikasi dengan partai lain akan terus kita lakukan,\" tandasnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait