\"Berkaitan dengan pencalonan gubernur, setiap partai pasti membutuhkn koalisi atau bekerjasama dengan partai lain. Untuk itu, insya Allah kami berkoalisi dengan PDIP,\" kata Asmawi didampingi Sekretaris DPW Nasdem, Erna Sari Dewi SE.
Menurutnya, selama ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PDIP untuk berkoalisi pada Pilgub kali ini. Tanggapan dari PDIP sangat baik karena pada Pilres lalu, Nasdem dan PDIP beserta partai lainnya memang juga berkoalisi untuk memenangkan Joko Widodo.
\"Yang jelas untuk saat ini baru dengan PDIP, dan tidak menutup kemungkinan dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) Lainnya,\" akunya.
Dengan berkoalisinya Nasdem dan PDIP ini, maka sudah bisa mengusungkan calon Gubernur. Sebab Nasdem sendiri memiliki 4 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, sedangkan PDIP memiliki 7 kursi. Dengan begitu, koalisi dua partai ini telah memiliki 11 kursi, sementara syarat minimal untuk mengusung calon Gubernur 9 kursi.
Sementara itu, Sekretaris DPW Nasdem Erna Sari Dewi mengungkapkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan pengurus DPD PDIP dalam rangka menyamakan persepsi terkait pengusungan calon Gubernur tersebut. Sebab sejauh ini, baik PDIP sudah mulai melakukan perekrutan balon Gubernur sehingga diperlukan komunikasi yang intens untuk menentukan siapa Cagub yang bakal diusungnya.
\"Selama ini PDIP menginginkan Wakil Gubernur nanti dari Kader PDIP, ini juga perlu kita bicarakan agar tidak ada massalah dikemudian hari nanti,\" imbuh Ketua DPRD Kota Bengkulu ini.
//Suherman Lamar Nasdem dan Demokrat.
Bupati Rejang Lebong, H Suherman SE MM menunjukkan keseriusannya menjadi calon Gubernur Bengkulu. Bagaimana tidak, dalam satu hari kemarin, setidaknya ada 2 partai yang dilamarnya, yakni Nasdem dan Demokrat.
Dengan demikian, setidaknya Suherman sudah mendaftarkan diri ke 3 partai, karena sebelumnya ia juga sudah mendaftar dan mengikuti fit and proper test di PDIP.
Suherman didampingi istri dan puluhan rombongannya tiba di Sekretariat Nasdem sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, yang disambut Sekretaris DPW Nasdem, Erna Sari Dewi SE dan Ketua Bappilu Nasdem Asnwai Sayidina serta beberapa pengurus Nasdem lainnya.
\"Ini partai kedua yang saya datangi, mudah-mudahan mendapatkan dukungan untuk diusung menjadi Calon Gubernur Bengkulu,\" kata Suherman.
Dalam kesempatan itu, Suherman juga sempat memaparkan visi dan misinya secara singkat sebagai pedoman Nasdem untuk mengusungnya. Salah satu program besarnya adalah pembangun dan memperbaiki infrastruktur dasar yang selama ini dinilai diperhatikan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
\"Visi saya adalah mencerdaskan masyarakat, pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam. Mengenai insfrastruktur, kita tahu bagaimana kondisi jalan, jembatan dan irigasi kita saat ini. Sebagian besarnya dalam kondisi rusak, dan ini menjadi perhatian serta PR bagi saya,\" ungkapnya.
Sementara itu, Erna mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah Suherman akan mendapatkan dukungan dari Nasdem atau tidak. Sebab, yang menentukan bukan DPW, melainkan DPP.
\"Pertemuan hari ini merupakan silatuhrami, karena Nasdem belum membuka pendaftaran. Namun untuk bakal calon, kita akan berkordinasi dengan DPP,\" katanya.
Ditanya mengenai peluang Suherman, Erna mengaku, sebagai partai yang mengusung perubahan, maka Nasdem akan mengusung calon yang mampu dan mempunyai karakter yang baik dan memiliki ide perubahan.
\"Orangnya siapapun nanti kami belum tahu, yang jelas karakternya harus jelas dulu,\" imbuhnya.
Diakuinya, meski Nasdem baru membuka pendaftaran secara resmi pada Februari mendatang, namun sejauh ini setidaknya sudah ada 3 balon Gubernur yang mendaftarkan diri, yakni Ridwan Mukti, Bando Amin dan Suherman. \"Semuanya memiliki peluang yang sama,\" ucapnya.
Usai mendaftar ke Nasdem, Suherman pun langsung menuju Sekretariat DPD Demokrat di Km 6,5 Kota Bengkulu. Kedatangan Suherman dan rombongannya ini pun disambut langsung oleh Ketua DPD Demokrat, H Edison Simbolon SSos MSi, Sekretarisnya Riza Nisbach dan sejumlah pengurus Demokrat lainnya.
\"Kami sengaja melakukan silaturahmi ini dalam rangka mendaftarkan diri menjadi balon gubernur melalui Demokrat. Mudah-mudahan pengurus Partai Demokrat dapat mempertimbangkan dan mendukung kami menjadi calon gubernur,\" kata Suherman.
Pada kesempatan itu Suherman juga memaparkan alasannya mencalonkan diri, yakni dikarenakan banyak dorongan dari berbagai kalangan. \"Awalnya saya sama sekali tidak ada niat mencalonkan diri, tapi karena desakan dari masyarakat, baik yang ada di RL sendiri pun dari kabupaten lain, tim dan relawan. Dengan derasnya desakan itu, akhirnya saya tergerak untuk maju,\" ungkapnya.
Suherman pun berharap agar ketiga partai yang sudah dilamarnya dapat mendukungnya, namun disisi lain ia mengaku siap mengikuti mekanisme seleksi dan hasil akhir nantinya.
\"Saya sangat berharap Demokrat, PDIP dan Nasdem mendukung saya, tapi jika nanti ada partai yang mengusung calon lain, maka saya pun akan legowo,\" tutupnya.
Sama seperti kepada balon lainnya, Ketua DPD Demokrat, Edison Simbolong mengaku belum dapat memutuskan siapa yang akan diusungnya. Karena pihaknya sendiri akan menurunkan tim survei independen untuk menentukan siapa calon yang layak diusung.
\"Demokrat sebagai partai yang besar mendukung calon Gubernur tergantung keinginan rakyat yang dibuktikan melalui survei nanti. Jadi sekarang semuanya memiliki peluang yang sama,\" singkatnya.(400)