Tidak Semua Instansi Dapat Formasi CPNS

Jumat 09-01-2015,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Meski pemerintah masih akan membuka seleksi CPNS untuk formasi khusus tenaga kesehatan dan pendidik, namun tidak semua instansi bakal mendapatkan formasi tahun ini. \"Tidak semuanya akan mendapatkan formasi. Akan kita lihat pemetaan pegawainya, kalau sudah berlebih tapi masih butuh tambahan pegawai, akan kita terapkan sistem mutasi atau redistribusi pegawai,\" kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, Kamis (8/1). Dalam audit data kepegawaian, lanjutnya, pemerintah akan mengetahui daerah mana saja yang layak diberikan formasi dan tidak. Apalagi dalam masa moratorium, tidak boleh ada rekrutmen pegawai. \"Daerah dengan beban APBD di atas 40 persen sudah tanda merah tidak mendapatkan formasi,\" sergahnya. Mengenai sisa kuota formasi CPNS 2014 beberapa daerah yang tidak terpakai, menurut Setiawan akan dievaluasi lagi. Itu sebabnya seluruh instansi diminta secepatnya memasukkan data kepegawaiannya untuk digunakan KemenPAN-RB dalam pemetaan pegawai di seluruh Indonesia. Pemprov Godok Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan akan mengusulkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kemenpan pada 2015 ini. Bahkan saat ini Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu tengah melakukan tahapan penyusunan formasi sesuai dengan surat edaran yang disampaikan Kemenpan, yakni berdasakan analisi jabatan, analisis kebutuhan riil dan proyeksi kebutuhan PNS selama 5 tahun ke depan. \"Kita sudah menerima surat edaran dari Kemenpan yang meminta agar segera menyampaikan kebutuhan PNS ke Kemenpan paling lambat April mendatang. Menindaklanjuti edaran itu, kami langsung menyusunan kebutuhan pegawai,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Karir, Drs H Tarmawi MSi kepada BE, kemarin. Diakuinya, sesuai dengan edaran tersebut, maka pihaknya menargetkan penyusunan formasi atau rincian kebutuhan PNS diselesaikan paling lambat akhir Januari ini. Hal ini dikarenakan setelah penyusunan formasi selesai masih ada tahapan yang dilalui, yakni diserahkan ke Gubernur Bengkulu untuk disetujui. \"Pokoknya jika sudal selesai, akan segera kita kirim ke Kemenpan, terlebih menyampaiannya tidak mesti datang ke kantor Menpan melainkan bisa dikirim secara elektronik,\" ungkapnya. Ia menjelaskan, jumlah kebutuhan CPNS di Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2015 ini diperkirakan mencapai angka 300 orang. Namun kepastiannya baru bisa diketahui setelah analisis jabatan selesai dilakukan. \"Jumlah pastinya kita belum tahu, karena saat ini masih dalam proses, tapi perkiraan kita sekitar 300 orang,\" ujarnya. Jumlah  tersebut terdiri dari berbagai formasi, seperti Guru Sekolah Luar Biasa (SLB), tenaga kesehatan, persandian, dan tenaga teknis lainnya untuk menggantikan posisi PNS yang memasuki masa pensiun 2015 sebanyak 150 orang lebih. \"Selain mengusulkan formasi baru seperti guru SLB, kita juga akan kembali mengusulkan formasi yang belum terisi pada penerimaan CPNS 2014 kemarin, karena formasi itu sangat kita butuhkan,\" ungkapnya. Setidaknya ada 6 formasi yang tidak terisi pada penerimaan CPNS 2014 alu, yakni Operator Transmisi Sandi Pelaksana dengan kualifikasi pendidikan DIII Persandian dengan kuota 2 orang, Notulis Rapat dengan kuota 3 dan Terapis Wicara Pelaksanan dengan kualifikasi pendidikan DIII Terapi Wicara dengan kuota 1 orang serta formasi lainnya Perawat Gigi Pertama. \"Banyaknya PNS yang memasuki masa pensiun juga salah satu faktor kita  untuk kembali melaksanakan tes CPNS. Apalagi yang memasuki masa pensiun ini adalah sebagian besarnya tenaga teknis,\" imbuhnya. Diakui Tarmawi, pelaksanaan tes nanti kemungkinan sama seperti tes tahun ini, yakni menggunakan sistem Komputer Asisted Test (CAT), karena sudah terbukti salah satu cara yang paling baik untuk merekrut calon abdi negara yang murni dan berkualitas. \"Kalau ada sistem yang lebih bagus dari CAT, maka kita gunakan sistem yang lebih bagus itu, tapi kalau belum ada sistem lain yang menggalahkan sistem CAT, maka kita tetap menggunakan sistem ini. Karena terbukti tidak ada yang bisa bermain didalamnya, anak presiden saja tidak lulus karena memang hasilnya sesuai dengan jawaban yang diisi peserta tes,\" tukasnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait