Bando Daftar ke Nasdem

Jumat 09-01-2015,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Bupati Kepahiang Dr Bando Amin C Kader kemarin siang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Bengkulu ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Partai nasdem merupakan partai ketiga yang dilamar Bando, karena beberapa hari lalu ia juga mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sama seperti pendaftaran sebelumnya, kedatangan Bando ke DPW Nasdem yang terdapat di Tanah Patah Kota Bengkulu ini didampingi pasukannya dengan menggenakan baret merah dan baju loreng layaknya tentara Amerika. Kedatangan Bando pun diterima Ketua DPW Nasdem Dedy Ermansyah SE, Wakil Ketua  Asmawi Sayidina dan sejumlah kader Nasdem. Dalam kesempatan itu, Bando mengutarakan kedatangannya bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari Nasdem agar mengusungnya sebagai calon Gubernur Bengkulu periode 2015-2020. \"Kami datang ingin menjadi bagian dari Nasdem, kami menginginkan Nasdem mendukung kami karena secara historis kita sangat dekat,\" katanya. Menariknya, Bando malah meminta Nasdem untuk mencari partai koalisi agar memenuhi syarat untuk mengusung dirinya, yakni 9 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Sedangkan Nasdem saat ini hanya memiliki 4 kursi. \"Saya minta Nasdemlah yang mencari parpol lain untuk menjadi pasangan koalisi. Sebab, kalau kami yang mencarinya, dikhawatirkan tidak sesuai dengan Nasdem,\" ujarnya. Tidak hanya itu, dihadapan petinggi Nasdem tersebut, Bando juga memaparkan visi dan misinya untuk membangun Provinsi Bengkulu ini. Menurutnya,  konsep yang dimilikinya tidak  muluk-muluk, yakni menjadikan Provinsi Bengkulu terdepn dalam pengembangan industri dan pariwisata yang berbasis Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. \"Sumber Daya Alam kita sangat melimpah, seperti laut dan lahan kita masih luas. Karena ituy saya memililiki program pengembangan Sengon, Imon atau talis Jepang dan Undang atau SIUDA,\" bebernya. Bando juga mengaku prihatin dengan sistem perekonomian masyarakat di Provinsi Bengkulu saat ini yang sudah menjadi ekonomi kapitalis, yang ditandai dengan semua lahan yang semestinya digarap oleh masyarakat malah dikuasai oleh perkebunan besar. Sedangkan rakyat hanya diberikan upah sesuai dengan UMR. \"Saya sudah cek, mana ada pemilik perkebunan besar ini menyimpan uangnya di bank-bank yang ada di Bengkulu. Semuanya dibawa keluar, mereka hanya mengeruk hasil bumi kita. Hal ini bertentangan dengan amanat undang-undang yang menyatakan bahwa bumi dan air dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kalau seperti saat ini kejadiannya, bukan memakmurkan rakyat, tapi justri membiarkan rakyat hidup dalam kemiskinan secara terus menerus,\" urainya. Dengan kondisi ini, lanjutnya, masyarakat tidak boleh sakit dan tidak boleh menyekolahkan anaknya, karena untuk mempertahankan saja sangat sulit. \"Kalau masalah prestasi, Nasdem tidak perlu ragu lagi, karen saya mau mencalonkan diri sebagai Gubernur bukan secara tiba-tiba, melainkan sudah saya siapkan sejak 10 tahun yang lalu,\" tukasnya. Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Dedy Ermansyah mengaku menerima pendaftaran Bando tersebut, meskipun hingga saat ini belum ada petunjuk dari DPP terkait pembukaan pendaftaran bakal calon Gubernur. \"Memang Nasdem akan melakukan penjaringan, tapi sampai saat ini belum ada petunjuk pelaksanaan dari DPP. Namun pendaftaran ini akan tetap kami respon, dan Pak Bando adalah orang pertama yang mendaftar ke Nasdem secara resmi,\" ungkapnya. Dedy juga mengaku, semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk menggukan perahu Nasdem. Namun untuk hasil akhir nanti tergantung dengan proses penjaringan dan survei yang akan dilakukan pihaknya. \"Nanti akan ada proses seleksinya, kemungkinan baru akan dilakukan setelah kami menggelar Rakerja akhir bulan ini,\" tutupnya. Cagub PDIP Mulai Diseleksi Seleksi melakukan seleksi administrasi terhadap 9 bakal Gubernur Bengkulu yang sudah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemarin, hari ini (9/1) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP langsung melakukan menguji kepatutan dan kelayaakan atau fit and proper test terhadap para balon Gubernur Bengkulu. Adapun balon Gubernur yang dijadwalkan diuji hari ini adalah Bupati Kepahiang, Dr Bando Amin C Kader dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, sedangkan pukul 14.00 WIB dijadwalkan giliran Bupati Bengkulu Utara Dr Imron Rosyadi. \"Kita menjadwalkan fit and proper test hanya berlangsung 4 hari, mulai tanggal 9 hingga 12 Januari ini,\" kata Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Lin Sukarman SE kepada BE, kemarin. Sedangkan Jumat besok (10/1) pukul 10.00 WIB giliran Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dan Bupati Musirawas, Ridwan Mukti. Sementara Dwi Agustin dan Bupati Rejang Lebong Suherman dijadwalkan Sabtu (11/1). \"Pada hari terakhir Minggu (12/1), setidaknya ada 3 balon yang akan mendapatkan giliran fit and proper test ini, yakni Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Wakil Gubernur Sultan Bachtiar Najamudin dan kader PDIP Dadang Mishal Yotfie Suud,\" terangnya. Lin Sukarman juga menegaskan, bahwa pihaknya akan langsung mendiskualifikasi balon yang tidak memenuhi undangan tim 8 penjaringan balon Gubernur jika tidak ada pemberitahuan dari balon. \"Jika melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jika ada balon yang tidak datang tanpa ada alasan yang jelas, maka kita anggap mengundurkan diri dan secara otomatis namanya akan kami coret dari daftar balon Gubernur PDIP.\" terang mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini. Ditanya mengenai materi fit and proper test tersebut, Lin mengaku materinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu melebar, melainkan masih seputar visi dan mivi kandidat, keseriuan kandidat untuk menang,  dan melihat komitmen para balon terhadap PDIP. Selain itu, tim 8 juga akan menggali ideologi sang balon, karena baginya PDIP ada partai yang berideologi sehingga harus mengusung calon yang juga memiliki ideologi yang sama. \"Mungkin yang diberikan untuk masing-masing balon tidak akan terlalu lama, mungkin hanya sekitar 2 jam cukup,\" bebernya. Ditanya mengenai kriteria balon Gubernur yang akan mendapatkan dukungan dari PDIP, Lin Sukarman mengaku kriteria yang harus dipenuhi kandidat tidak perlu banyak-banyak, yakni cukup memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Provinsi Bengkulu, berkomitmen terhadap partai dan keluar sebagai pemenang saat survei nanti. \"Yang paling kami tekankan adalah komitmen terhadap partai dan memiliki elektabilitas serta memiliki peluang menang yang besar. Karena PDI tidak mau mengusung calon yang kira-kira tidak menang dan PDIP juga tidak mau calon yang diusung itu akan menjadikan PDIP sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan, sehingga diperlukan komitmen terhadap partai,\" urainya. Namun demikian, ia mengaku sejauh ini ke 9 balon tersebut memiliki peluang yang sama, meskipun satu diantaranya adalah kader PDIP sendiri. \"Mau kader atau orang lain, semuanya sama. Kader pun tidak akan kami rekomendasikan jika sekira ia tidak bakal menang jika diusung,\" tuturnya. Dari 9 balon tersebut, PDIP hanya akan mengambil 2 nama saja untuk disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Siapa yang akan dipilih diantara 2 nama yang diajukan tersebut, semuanya tergantung hasil pertimbangan yang dilakukan DPP. \"Kita hanya mencari 2 nama terbaik saja, selanjutnya DPP yang menentukan siapa yang akan diusung oleh DPD PDIP Provinsi Bengkulu pada Pilgub akhir tahun ini,\" tutupnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait