PINO RAYA, BE – Warga Desa Karang Cayo, Pino Raya terpaksa mengangkut hasil usaha pertanian mereka dengan menggunakan rakit saat menyebarangi Sungai Air Pino. Hal ini dilakukan lantaran tidak ada jembatan gantung melintasi sungai itu. “Semua hasil panen, selalu kami angkut dengan rakit, karena tidak ada jembatan untuk melintasi sungai dari desa ke kawasan pertanian dan sebaliknya,” kata Yono (43), salah satu petani Desa Karang Cayo, Pino Raya. Hasil pertanian warga itu berupa buah kopi, sawit, dan kareta. “Sawit saja, setiap hari Selasa itu keluar dari seberang sungai bisa mencapai 20 ton, belum lagi yang lainnya,” ungkap Yono. Sementara Sugeng menambahkan, dikeluarkannya hasil panen pada Selasa tersebut, lantaran Rabu, ada pasar mingguan di dekat desa mereka. Namun, jika Senin malam hingga Selasa pagi hujan deras, maka air sungai pun meluap, maka hasil panen tidak bisa dikeluarkan. Sebab itu dia berharap agar Pemda dapat membangun jembatan gantung di lokasi penyeberangan hasil panen tersebut, agar penangkutan hasil panen dapat lebih lancar. “Kalau hujan lebat dan sungai meluap, hasil pun tidak bisa dikeluarkan, jadi harus menunggu air sungai normal kembali. Terkadang bisa dua atau tiga hari baru bisa diangkut. Semoga kondisi ini menjadi perhatian pemerintah untuk dapat membangun jembatan gantung,” harap Sugeng. (369)
Warga Karang Cayo Minta Bangun Jembatan
Selasa 16-12-2014,18:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :