Nama PWI RL Dicatut

Kamis 11-12-2014,11:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Setelah sebelumnya para kepala sekolah mengeluhkan banyaknya oknum wartawan dan LSM yang melakukan pemerasan, ternyata informasi terbaru juga diketahui bahwa ada oknum yang tidak bertanggung jawab mencatut nama PWI untuk mendapatkan sejumlah dana.  Hal tersebut diakui langsung oleh Ketua PWI Rejang Lebong, Hasan Basri. \"Ya tadi pagi (kemarin, red) ada salah seorang kepala sekolah yang mengadu ke saya, bahwa PWI memasukkan proposal ke sekolah yang ia pimpin,\" aku Hasan Basri. Mendapat informasi tersebut, Hasan memastikan bahwa PWI Rejang Lebong tidak pernah memasukkan proposal kepada lembaga manapun terlebih lagi ke sekolah.  Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh kepala sekolah ataupun dinas instansi lainnya, jika menemukan orang yang membawa proposal dan mengatasnamakan PWI, untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihaknya. \"Saya tegaskan hingga saat ini PWI tidak pernah memasukkan proposal kepada pihak manapun,\" tegas Hasan. Selain itu, terkait dengan aksi pemerasan yang dilakukan beberapa oknum wartawan yang menjadi narasumber berita yang belakangan banyak terungkap, Hasan Basri, menjelaskan perbuatan tersebut jelas telah mencoreng nama baik pelaku jurnalistik yang memang benar-benar bekerja secara profesional di bidangnya. \"Memang akhir-akhir ini banyak pernyataan khususnya dari para kepala sekolah jika kerap menjadi korban pemerasan yang katanya dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai wartawan. Jika demikian, maka kami dari PWI jelas merasa dirugikan, apalagi itu menyangkut profesi sebagai wartawan,\" terang Hasan. Oleh karena itu, ia berharap kepada kepala sekolah maupun nara sumber yang ada bisa bersikap tegas kepada oknum wartawan yang melakukan pemerasan.  Salah satunya dengan menanyakan identitas dan asal media yang bersangkutan yaitu dengan menanyakan kartu tanda pengenal sang wartawan. Selain itu, Hasan juga menyayangkan masih banyak narasumber yang begitu mudah memberikan uang kepada oknum wartawan ataupun LSM.  Bahkan menurutnya terkadang kepala sekolah atau nara sumber terkesan takut.  Padahal menurut Hasan, jika memang bekerja sesuai profesi dan aturan, mengapa harus takut baik itu kepada wartawan, LSM bahkan penegak hukum sekalipun. \"Kalau memang tidak salah kenapa mesti takut dan tidak perlu ditutu-tutupi.  Sekali lagi saya imbau kepada narasumber untuk tidak mudah memberikan uang kepada oknum wartawan terlebih lagi ia menekan sang narasumber,\" imbau Hasan. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait