Pelaku Penipu 25 Siswa, Diduga Berada di Palembang

Selasa 09-12-2014,10:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE – Upaya pengusutan kasus penipuan yang dialami sekitar 25 siswa SMA 5 Bengkulu dan siswa SMP 03 Bengkulu masih dalam penyelidikan pihak Mapolres Bengkulu. Informasi terbaru pelaku diduga sudah mencapai Palembang. Hal tersebut dibuktikan setelah Harum Hardinda (16), salah satu korban penipuan yang motornya dibawa pelaku, melacak akun g-mail miliknya melalui konter handphone. \"Terakir terlacak, dia (pelaku) sudah di Palembang. Saya tahu hal tersebut handphone i Phone bisa dilacak akun g-mailnya dengan syarat belum dimatikan,\" ujar Hardinda. Pelaku terlacak melalui google maps sudah berada di Palembang sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu (07/12) malam. Dalam rekam jejak itu, pelaku melewati jalur Curup, Rejang Lebong. Diduga pelaku menggunakan travel menuju Palembang, sedangkan motor yang dibawa pelaku diduga ditinggalkan atau dijual. Pelaku terbilang cepat sudah berada di Palembang, karena para korban terakhir bertemu pelaku di salon Rossy Kota Bengkulu sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu. Wakil Kesiswaan SMA Negeri 5 Bengkulu, Sri Budiyanti (53), ketika diminta keterangan mengenai kasus penipuan yang dialami sejumlah siswanya, mengatakan, pihak sekolah tidak menaruh kecurigaan apa-apa pada saat pelaku pertama mendatangi sekolah. \"Pelaku sangat berani ke sekolah ini, dia tidak bersama siapa-siapa sendirian. Mengaku mempunyai Even Organitation (EO) CV Rafflesia akan merekrut beberapa murid untuk mengikuti modeling acara memperingati Hari Ibu tanggal 16 nanti,\" ujarnya. Karena percaya ia memperbolehkan 10 siswanya mengikuti acara tersebut. Anehnya, pelaku mengatakan acara dimulai tanggal 16 mendatang, namun tangal 9 siswa sudah diajak sesi pemotretan tanpa sepengetahuan Sri Budiyanti. Pelaku sendiri mengaku bernama Iwan (22), mempunyai ciri-ciri tinggi, berkacamata, kurus, dengan logat kemayu atau gerakan badan lemah gemulai. Alamat pelaku sendiri tidak terdeteksi di Bengkulu ini, karena pelaku tidak mencantumkan alamat pada saat mengunjungi SMAN 5 ataupun SMPN 03. “Pelaku diduga mempunyai ilmu gendam untuk memuluskan aksinya, karena pelaku begitu mudah membohongi guru dan murid yang mempunyai pendidikan,” ujar Sri Budiyanti. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan jajaran Mapolres Bengkulu masih melakukan penyelidikan dan masih memintai keterangan saksi untuk mengumpulkan lebih banyak lagi petunjuk. \"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi sebanyak mungkin untuk memperbanyak petunjuk, karena ini merupakan penipuan dengan modus baru,\" ujar Kasat Reskrim, AKP Amsaludin SSos melalui Kapolres Bengkulu AKBP, Adrian Indra Nurita SIK. Selain itu, pihak kepolisian belum bisa menaksir total kerugian akibat penipuan tersebut. Namun jika rata-rata harga handhone yang dibawa kabur pelaku di atas Rp 2 juta, khususnya merk iphone, maka kerugian mencapai puluhan juta, belum ditambah 1 unit motor dan perhiasan yang dibawa pelaku. Selain itu, bukan hanya siswa dan siswi SMAN 5 dan SMPN 3 yang tertipu, tetapi juga pihak salon Rossy dan travel yang sempat disewa pelaku, karena biayanya, juga tidak dibayar oleh pelaku.(cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait