Wabup Minta Keaslian Itik Talang Benih Dijaga

Kamis 20-11-2014,16:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Upaya Bank Indonesia Bengkulu untuk mengembangkan Itik Talang Benih mendapat sambutan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.  Bahkan Pemerintah Rejang Lebong sangat berterima kasih atas program bantuan yang diberikan Bank Indonesia tersebut. Wakil Bupati Rejang Lebong, Syafewi SPd MM, mengingatkan, saat dilakukan pengembangan Itik Talang Benih ini, agar keaslian Itik Talang Benih tetap terjaga. Hal ini disampaikannya saat kegiatan penandatanganan MoU dan Focus Group Discusion (FGD) Program Pengembangan Klaster Itik Talang Benih Desa Rimbo Recap dan Kelurahan Tunas Harapan di ruang Pola Pemkab Rejang Lebong, kemarin (19/11). \"Itik Talang benih masih gen asli, keasliannya masih terjamin, oleh karena itu saat pengembangan ini kita harapkan keasliannya tetap terjaga meskipun digabung dengan itik dari daerah lain,\" harap mantan Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong tersebut. Lebih lanjut bupati menjelaskan, dalam pengembangan Itik Talang Benih ini selain utnuk masyarakat Rejang Lebong tapi juga dapat dikenal dimana-mana dengan keunggulan yang dimilikinya. \"Dalam memperkenalkan Itik Talang Benih ini kita memerlukan inovasi. Dengan adanya kerjasam dengan BI ini kita harapkan inovasi tersebut dapat lahir,\" tambah Wabup. Sementara itu kepada para peternak yang hadir dalam kesempatan tersbeut, bupati berpesan agar bantuan yang diberikan Bank Indonesia Bengkulu ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena menurut Syafewi jika pengembangan itik ini berhasil amak tidak menutup[ kemungkinakan  bantuan yang diberikan akan bertambah. \"Kita berterima kasih banyak kepada BI atas bantuan yang diberikan. Kita juga berharap bantuan yang diberikan tidak pada itik saja melainkan pada sektor lainnya,\" harap Syafewi. Sementara itu, Dalam sambutannya Perwakilan dari bank Indonesia Bengkulu, Sarwoto menjelaskan saat ini pengembangan itik talang benih sudah mulai menggeliat. Namun menurut Sarwoto dibandingkan dengan daerah lain masih sangat minim. Sarwoto menjelaskan, dibandingkan dengan daerah brebes yang selama ini terkena sebagai pengembangan iti. Kegiatan peternakan Itik Talang Benih masih sangat jauh. \"Kita ambil contoh, untuk di Brebes, satu peternak sudah memiliki 1000 ekor itik, namun dikita satu kelompok baru memiliki 100 ekor. Namun kita optimis seiring berjalannya program ini Itik Talang Benih akan semakin berkembang,\" jelas Sarwoto. Lebih lanjut Sarwoto berharap, kegiatan peternakan itik ini akan kedepannya akan menjadi mata pencaharian utama masayrakat Rejang lebong khususnya daerah Talang Benih dan sekitarnya. Karena menurut Sarwoto saat ini ternak itik merupakan pekerjaan smapingan para petani. \" Dengan adanya program ini diharapkan ekonomi masyarakat khususnya masyrakat kecil bisa semakin tumbuh sehingga mereka semakin sejahtera,\" harap Sarwoto. Selaion itu ia juga berharap, program pengembangan Itik talang benih ini nanti mendapat dukungan dari Pemerintah kabupaten Rejang Lebong mengingat kerjasam yang terjadi antara BI dan Pemkab Rejang Lebong hanya beberapa tahun saja. Sementara itu disisi lain Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby menjelaskan bantuan yang diberikan Bank Indonesia Bengkulu ini merupakan yang kedua kalinya. Dua kelompok dari Desa Rimbo Recap dan Kelurahan Tunas Harapan.  \"Untuk program pertama yaitu di Kelurahan Talang Benih realisasinya sudah mencapai 80 persen dan saat ini tinggal penetasan lagi,\" jelas Eby. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait