BENGKULU, BE - Meski tes penerimaan CPNS di Pemerintah Provinsi Bengkulu baru akan dilaksanakan Senin (20/10) besok, namun sedikitnya 296 pelamar sudah lebih awal dinyatakan gugur atau tidak lulus. Hal tersebut dikarenakan hingga sore kemarin (17/10) mereka tidak mengambil nomor tesnya di BKD Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, 296 pelamar yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan datanya sudah diserahkan ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) itu pun dianggap mengundurkan diri tidak bisa mengikuti tes. Karenanya, jumlah peserta tes CPNS Pemprov pun berkurang menjadi 4.124 orang, sedangkan sebelumnya berjumlah 4.420 orang. \"Peserta yang tidak mengambil nomor ini secara otomatis gugur, dan kami tidak akan memberikan nomor tesnya lagi. Karena kami sudah cukup lama memberikan toleransi waktu sejak 1 bulan yang lalu, tapi mereka juga tidak mengambil nomor tesnya,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi Bsc melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Karir, Drs Tarmawi MSi, kemarin. Menurutnya, peserta yang tidak mengambil nomor tes tersebut sebagian besar berasal dari luar dari Provinsi Bengkulu, seperti dari Palembang, Jambi, Sumatera Barat dan sejumlah provinsi lainnya. Formasi yang dilamarnya pun cukup beragam, seperti Penyelidik Bumi Pertama, Pranata Komputer Pelaksana, Surveyor Pemetaan Pertama dan beberapa formasi lainnya. \"Kurang tahu apa penyebabnya mereka mengundurkan diri, karena mereka sama sekali tidak pernah konfirmasi kepada kami. Kemungkinan besar mereka tidak berminat menjadi PNS di Bengkulu,\" ungkap Tarmawi. Diakuinya, dengan tidak mengambil nomor tersebut maka akan merugikan pelamar itu sendiri, karena Kemenpan telah membuat peraturan bahwa setiap calon peserta hanya bisa mendaftar di satu instansi dan tidak bisa lagi mendaftar di instansi lain. \"Tapi nama-nama ke 296 peserta yang mengundurkan diri itu tetap kita umumkan jadwal tesnya di papan pengumuman BKD. Karena mereka sudah terdaftar dan mendapatkan jadwal tes,\" bebernya.
Hari Ini Server Dipasang Sesuai dengan jadwal sebelumnya, panitia dari Kantor Regional VII BKN Palembang sudah tiba di Bengkulu tadi malam. Selanjutnya, hari ini mereka memasang server dan menyusun sejumlah peralatan lainnya di lokasi tes di Gedung LPTK Universitas Bengkulu (Unib). Setelah server ini dipasang, pihak Kanreg pun langsung melakukan ujicoba untuk memastikan 150 unit komputer yang digunakan semua terkoneksi dengan jaringan server. \"Pemasangan server dan beberapa alat lainnya ini ditargetkan selesai satu hari, sedangkan hari Minggi (19/10) besok hanya finishing saja, dan kemungkinan besar Pak Gubernur atau Wakil Gubernur akan meninjau persiapan tes ini,\" terangnya. Diakuinya, dalam server yang dibawa tim dari Kanreg VII BKN Palembang itu sudah terdapat ribuan soal tes. Hanya saja belum bisa dibuka karena operatornya baru akan tiba di Bengkuluhari Minggu besok. Sedangkan saat uji coba hanya menggunakan soal-soal biasa yang terdapat dalam server tersebut. \"Jumlah tim dari Kanreg yang turun ke Bengkulu ada 6 orang, tapi 2 orang lainnya merupakan operator dan baru tiba di Bengkulu hari Minggu besok,\" imbuhnya. Agar peserta tidak menemui kendala saat pelaksanaan tes, Tarmawi kembali mengimbau agar peserta mentaati semua tata tertib yang sudah ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Panselnas, diantaranya harus membawa KTP dan nomor tes. Selain itu, peserta dilarang memakai celana jeans, sendal, dan kaos oblong. Selain itu peserta juga dilarang membawa peralatan bantuan hitung, handphone, jam tangan, pena dan pensil ke dalam ruang tes. \"Satu hal penting harus diindahkan peserta adalah harus hadir minimal 60 menit sebelum tes dimulai, karena sebelum tes ada tahapan yang harus dilalui, seperti pencocokan data peserta berdasarkan KTP dan kartu tes. Jika datang setelah peserta lainnya masuk ke ruangan, maka bagi peserta yang terlambat itu tidak diperkenankan lagi mengikuti tes,\" tegasnya.(400)