BENTENG, BE - Desa Abu Sakim adalah satu-satunya desa yang berada di titik tertinggi Kecamatan Pondok Kelapa. Soalnya, setiap musim kemarau tiba, dikeluhkan selalu oleh warga adalah krisis air bersih. Untuk mengatasi masuk musim kemarau ini, warga Abu Sakim berupaya membuat sumur swadaya masyarakat yang ukuran besar, diupayakan bisa memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Dijelaskan Kades Abu Sakim, Firmanto, membangun sumur sumber air bersih ini juga sebagai luapan kekecewaan lambannya pemerintah memberi program pembangunan sumur, sehingga warga sering kekeringan setiap musim kemarau. “Membuat program swadaya dan membangun sumur sumber air bersih sendiri yang didanai sumbangan warga Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu,” jelasnya. Kades menerangkan, sumur swadaya yang telah dibangun tersebut menjamin persediaan di musim kemarau mendatang sekitar bulan Agustus. Tidak perlu lagi masyarakat setempat mandi di air kolam, dan mandi air sungai kotor. “Bertahun-tahun masalah krisis air bersih jadi keluhan, mulai tahun ini mudah-mudahan tidak ada lagi sebab sudah bangun sumur sendiri,” keluhnya. Firmanto menambahkan, setidaknya jika musim kemarau tiba, masyarakat bisa terpenuhi dengan air bersih dan bebas dari ancaman penyakit. Apalagi rata-rata di desa ini banyak anak-anak yang sangat rentan diserang sakit. “Sudah terlalu menanggung jika air bersih tidak ada sumbernya, sekarang kita akan salurkan ke sambungan rumah kalau kemarau,” terang Firmanto. Ia meminta, agar adanya kepedulian masyarakat terhadap desa itu, setidaknya merealisasikan berbagai pembangunan. Seperti membangun fasilitas dan infrastruktur jalan, atau membangun tambahan sumur warga. “Maksud di sini adalah sumur air bersih, jadi tolong jangan lupa tahun ini atau tahun depan bisa direalisasikan program pembangunan,” imbuhnya.(111)
Sambut Kemarau, Warga Swadaya Bangun Sumur
Sabtu 13-09-2014,18:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :