Bahkan dalam sehari, listrik hanya hidup lebih kurang tiga jam dan itupun tidak normal. Hal itu diperparah dengan membengkaknya tagihan yang harus dibayarkan.\"Ya bisa dikatakan kami hanya menikmati listrik itu tiga jam. Setiap 10 menit sekali padam, lalu hidup dan padam lagi,\" ujar Yati (40) warga Arga Makmur.
Menanggapi hal itu, Kepala PLN ranting Arga Makmur, Heru Purnomo mengakui seringnya pemadaman listrik dikarenakan gardu listrik di Arga Mamur masih menginduk ke Kota Bengkulu, dan beberapa kecamatan dari kabupaten Lebong. Apabila terjadi pemadaman di lokasi gardu induk itu, akan berimbas ke Bengkulu Utara.
\"Solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan ini, dengan membangun gardu induk sendiri yang saat ini sedang kita upayakan,\" kata Heru. (**)