Honor KPPS Belum Dibayar

Rabu 09-07-2014,14:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Pelaksanaan pemilihan Presiden (Pilpres) yang berlangsung hari ini menyisakan masalah sendiri di Kabupaten Rejang Lebong.  Hal tersebut dikarenakan hingga H-1 Pilpres kemarin, honor ribuan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di 554 TPS yang ada Kabupaten Rejang Lebong belum dibayarkan. Saat dikonfirmasi terkait belum dibayarnya honor KPPS tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rejang Lebong M Soleh membenarkannya prihal tersebut. \"Ya memang hingga saat ini honor untuk KPPS belum kita bayarkan, namun hari ini (kemarin, red) sedang kita upayakan,\" ungkap Soleh. Menurut Soleh, belum dibayarkannya honor KPPS tersebut dikarenakan, dana honorer tersebut memang belum turun dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belum turunnya honor tersebut dikarenakan ada beberapa PPS yang telat menyampaikan SK KPPS kepada KPU. \"Karena telat meyampaikan SK tersebut, kita juga terhambat saat mengajukan ke KPPN, pihak KPPN juga enggan membayarkan sebagian, melainkan harus keseluruhan, dan karena SK belum lengkap tersebut maka pembayaran belum bisa dilakukan. Namun, bila hari ini selesai atau cair, maka akan langsung kita bayarkan,\" tambah Soleh. Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun kemarin belum bisa dibayarkan namun ia memastikan H+2 setelah Pilpres atau hari Jumat (11/7) honor tersebut sudah dibayarkan. Terkait dengan besaran honor yang diterima KPPS, Soleh menjelaskan honor yang diterima adalah sebesar Rp 250 ribu di tambah uang makan sebesar Rp 30 ribu. Namun menurut soleh untuk uang makan dan uang tenda sudah dibayarkan, sehingga yang menjadi kendala adalah uang honor. Terkait dengan jumlah KPPS di Rejang Lebong Soleh menjelaskan dari 554 TPS, setiap TPSnya memiliki 9 KPPS. \"Setiap TPS jumlah 9 orang 7 diantaranya Petugas KPPS dan 2 sisanya adalah hansip atau Linmas yang honornya kita juga bayar,\" papar Soleh. Sementara itu, saat ditanya mengenai informasi adanya KPPS yang mengancam akan melakukan pemboikotan, atau tidak menyiapkan fasilitas memilih di beberapa TPS, Soleh mengakui jika ia belum mendapatkan informasi tersebut. Namun menurutnya pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan buruk tersebut dengan memberikan penjelasan kepada KPPS untuk tetap menjalankan tugasnya meskipun honor mereka belum cair. \"Kita berharap para KPPS memiliki  jiwa perjuangan, meskipun honor mereka telat namun tetap bisa menjalankan tugas dengan baik. Kita mohon pengertian karena  pasti akan di bayar,\" tegas Soleh. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait