7 Bulan Belum Gajian, 145 Honorer Demo

Jumat 04-07-2014,17:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE -  Lantaran gaji belum dibayar selama 7 bulan terhitung bulan Januari hingga Juli tahun 2014 ini, membuat 145 honorer yang bekerja di Sekretariat Daerah (Setda) Bengkulu Tengah (Benteng) meradang dan resah. Kemarin puluhan honorer perwakilan sopir, cleaning service, penjaga malam dan humas protokol menggelar aksi dengan menuntut agar gaji menunggak 7 bulan itu dibayar. Awalnya,  mereka berorasi didpean halaman pemda. Kemudian, perwakilan honorer diterima  Asisten III Pemda Benteng, Drs. H. Fajrul Rizki, MM. Koordinator honorer yang bekerja sebagai sopir, Yudi didampingi Ervina Rana menyampaikan keluhan ke Asisten III soal ketidakjelasan gaji mereka. Sebab, para honorer ini yang memang bekerja aktif, dan tidak termasuk dalam golongan honorer yang dirumahkan secara massal awal 2014. \"Honorer ini yang benar-benar bekerja dan gaji belum juga dibayarkan 7 bulan, pikirkan nasib kami,\" kata Yudi sambil menunjukkan kawannya. Yudi berharap Pemda membuat kebijakan yang sama dan tidak mendiskriminasikan honorer yang bertugas di Benteng. Hal ini menurut dia, disampaikan mengingat honorer di SKPD lain sudah dibayar, seperti Satpol PP dan BPBD. \"Jangan setengah hati dan membeda-bedakan status honorer. Kami terhitung 7 bulan tidap dapat gaji, sementara honorer yang bekerja di SKPD-SKPD dibayar diam-diam,\" jelasnya. Tambah Ervina, jumlah honorer terdaftar di Setda yang benar-benar bekerja sekitar 145 orang, terdiri dari tenaga sopir 23 orang, humas dan protokol 10 orang, cleaning service dan jaga malam sekitar 112 orang.\"Rata-rata honorer ini sudah berkeluarga, setidaknya butuh dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi di bulan puasa dan sebentar lagi lebaran, honorer ini tidak ada masukan bulanan,\" akunya. Sementara itu, Asisten III Pemda Benteng, Drs. Fajrul Rizki janji akan menindaklanjuti aspirasi semua honorer, menyampaikan dalam forum bersama pimpinan. Fajrul menegaskan, dia sendiri saat ini belum bisa mengambil kebijakan, karena baru masuk kantor setelah mengikuti pendidikan PIM. \"Ya, saya akan memperjuangkan aspirasi ini dan menyampaikannya ke pak Sekda lagi. Kita akan mencari solusi yang terbaik,\" tuturnya. (111)    

Tags :
Kategori :

Terkait