Truk Batu Bara “DiSkor”

Jumat 04-07-2014,11:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Sudah hampir seminggu terakhir jalanan Kabupaten Lebong tampak lengang dari aktivitas pengangkutan batubara dari truk PT Jambi Resources (PTJR). Setelah ditelusuri BE, ternyata hal ini merupakan salah satu hasil rapat antara Pemerintah Daearah (Pemda) Lebong dengan Direksi PT JR pada Jum\'at (27/6) lalu. Truk Batubara diskor atau dilarang melintasi jalanan Lebong, sebelum kerusakan jalan diperbaiki oleh PT JR. Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebong Bambang ASB SSos, dalam rapat yang dihadiri oleh Asisten III Setdakab Lebong dan Dinas Terkait seperti BLHKP, Distamben, KPT, DinasPU, Disparbudhub disepakati jika PT JR wajib untuk memperbaiki jalan rusak mulai dari Desa Ketenong II Kecmatan Pinang Belapis hingga Kecamatan Padang Bano. \"Sebelum perbaikan jalan ini direalisasikan oleh PTJR, maka armada angkutan batu bara ini belum boleh beroperasi atau melintasdijalan tersebut. Makanya dalam beberapa hari terakhir tidak tampak aktivitas pengangkutan Batu Bara di Lebong,\" tegas Bambang. Dari hasil pengamatan dilapangan kata Bambang, PT JR sudah mulai menunjukkan keseriusannya dengan memperbaiki jalan Pasar MuaraAman tepat dilokasi truck PTJR yang terperosok kedalam lubang. Dijelaskan Bambang, selama ini perbaikan jalan yang dilakukan oleh PT JR tidak memperhitungkan teknis kerusakan jalan, untuk itu dalamperbaikan jalan yang saat ini agar PTJR melakukaan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lebong. \"Jadi selama ini jika ada kerusakan PT JR langsung menimbunnya dengan material tanpa ada hitung-hitungan teknisnya, nah akibatnya perbaikan yang dilakukan ini tidak tahan lama. Untuk itu makanya kita minta untuk melakukan koordinasi oleh Dinas PU,\" jelas Bambang. Terpisah, Kepala Dinas PU Ir Eddy Ramlan MT melalui Kabid Bina Marga Ferdinan Agustian ST menjelaskan, dalam perbaikan jalan ini Dinas PU hanya menyediakan tenaga teknis. \"Nah untuk titik yang rusak kemarin sudah kita data yaitu sebanyak 34 titik. Namun saat ini jumlah tersebut sudah berkurang karena sudah mulai diperbaiki oleh Pemda Provinsi. Kita hanya menyiapkan tenaga teknisnya saja,\"singkatnya.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait