TAP, BE - Kades Sawang Lebar Ilir Ronsoni melalui Sekdes Dadang Dwi Haryanto mengatakan, sekitar 75 persen warganya merupakan lulusan SD. Hal itu berimbas lambatnya pembangunan di desa itu. Selain itu fasilitas gedung SMA di desa itu belum ada. Padahal keberadaan SMA sangat dibutuhkan warga desa. \"Kami fasilitas pendidikan tingkat SMA. Kalau PAUD, SD dan SMP sudah ada disini,\" ungkap Dadang. Akibat ketiadaan fasilitas itu, mengakibatkan warga desa khususnya lulusan SMP jarang yang melanjutkan pendidikan SMA. Mereka beralasan lebih baik bekerja dibidang pertanian dan perkebunan, dari pada untuk melanjutkan pendidikan. Hal itu disebabkan jauhnya jarak tempuh ke SMA terdekat di wilayah itu. \"Selain jaraknya jauh. Pola pikir masyarakat harus diubah,\" tukasnya. Terpisah, Kadis Dikbud Kabupaten BU Haryadi SPd MM MSi, mengatakan untuk bangunan sekolah baru terutama SMA, butuh anggaran yang cukup besar. Selain itu pembangunannya tidak semua dibebankan kepada pemerintah daerah. \"Kita akan usahakan setiap tahun ada pembangunan sekolah untuk kebutuhan pendidikan warga. Khusus untuk sekolah SMA akan kita usulkan ke pemerintah pusat,\" demikian Haryadi. (117)
75 Persen Penduduk Lulusan SD
Senin 23-06-2014,16:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :