ARGA MAKMUR, BE - BPOM Provinsi Bengkulu melakukan pengecekan produk makanan yang dijual di toko dan pasar, yang dinilai berpotensi rusak dan kedaluarsa. Kepala BPOM Provinsi Bengkulu, Drs Zulkifli Apt melalui Staf pemeriksaan dan penyidikan, Oktar Tamba SSi, mengatakan, operasi rutin itu merupakan tugas dan tanggung jawab BPOM, khususnya menjelang bulan Ramadhan. \" Pengecekan ini dilakukan karena makanan yang beredar dalam kemasan rusak dan kedaluarsa,\" jelasnya.
Sebelumnya BPOM sudah melakukan pengecekan makanan di Kabupaten Benteng, menemukan 56 makanan dalam keadaan rusak dan kedaluarsa. Susu kental manis tanpa label yang mulai marak beredar dijual dipasaran, kue yang kedaluarsa, snack dan bumbu penyedap masakan. Makanan yang rusak dan kedaluarsa itu langsung dibawa ke Bengkulu untuk diperiksa dan diamankan.
Sementara di Arga Makmur ditemukan puluhan kaleng susu kental manis dalam kemasan rusak, serta makanan jenis kue yang sudah memasuki masa kedaluarsa. \"
Produk makanan berbahaya khususnya susu kental manis yang rusak dan tanpa label, banyak kita temukan selama razia digelar,\" paparnya.
BPOM mengingatkan penjual yang kedapatan menjual barang rusak, tanpa label dan ekspired itu diberikan teguran dan diperiksa izin usahanya, serta diberikan pembinaan secara khusus. Penjual diminta lebih memperhatikan barang yag dijual dan setiap lorong barang yang dijual agar senantiasa dijaga pegawai toko, serta masyarakat harus teliti dalam membeli produk dengan memperhatikan label yang ada. \" Sanksi akan diterapkan kepada penjual nakal, yang masih menjual produk berbahaya untuk konsumsen,\" pungkasnya. (117)