Warga UPT Diminta Tanam Karet

Senin 09-06-2014,20:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Dinas Sosial Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Dinsos Nakertrans) Kaur, mengharapkan kepada warga di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) dapat bercocok tanam dan berkebun karet. Pasalnya selain mudah dijual dan mudah panen, menumpuk karet juga tidak mengurangi nilai harga jual.  “Karena saya melihat untuk lokasi UPT ini sangat cocok untuk ditanami karet. Untuk itu saya mengharapkan kepada  warga UPT  berkebun karet,”kata Kepala Dinsos Nakertrans Kaur Drs Edi Suardi B. Dikatakanya, tahun depan pihaknya akan berupaya untuk melakukan penyediaan bibit karet untuk warga yang tinggal di UPT yakni UPT Tanjung Agung dan UPT Kedataran. Diharaapkan lahan 2 hektar  disediakan pemerintah dapat dimamanfaatkan sedemikian rupa. Sehingga dapat menghasilkan uang untuk kelansungan hidup warga UPT serta dapat menyejahtrakan mereka dimasa mendatang. “Sambil menunggu karet panen mereka kan bisa bercocok tanam sayur myur dan lainnya. Karena ini dapat memenuhi kebuthan mereka sehari-hari,”ujarnya. Lebih lanjut Edi mengatakan, saat ini ini warga yang berada di UPT Tanjung agung sebanyak 200 KK sebagaian besar sudah bercocok tanam sayur mayur. Tidak ada lagi warga yang tidak mengola laahan mereka untuk dijadikan lahaan perkebunan. “Karena saya lihat sekarang ini banyak mayoritas warga menama sayur, seperi timun, palawija dan lainya,”terangnya. Ditambahkanya, rata-rata pengetahuan yang mereka dapatkan dipulau jawa diterapkan di Kabupaten Kaur, sehingga warga sekitar dan UPT lokal sebanyak 50 persen diharapkan mencontoh dan bertukar informasi dengan warga dari luar tersebut. “Karena mereka sudah biasa hidup dijawa, jadi mereka kebanyakan menerapkan pola hidup di Jawa. Mudah-mudahan kedepan mereka bisa memilik kebun karet, karena ini semua untuk kelangsungan hidup mereka,”jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait