Jemur Kopi di Jalan Raya

Sabtu 07-06-2014,11:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SBI, BE - Banyak warga di beberapa desa di Kecamatan PUT, SBI dan Kota Padang memanfaatkan jalan raya untuk menjemur kopi di musim panen saat ini.   Beberapa desa tersebut antara lain Desa Guru Agung Kecamatan PUT, Balai Buntar Kecamatan SBI, dan Lubuk Mumpo Kecamatan Kota Padang serta Kelurahan Kota Padang.  Padahal menjemur kopi di jalan raya tersebut sangat mengganggu pengguna jalan, karena kopi yang baru digiling basah tersebut, sangat licin.   Terkadang warga juga menjemur kopinya di sisi kiri dan kanan jalan, sehingga jalan jadi sempit. Salah seorang PNS yang sering melintasi jalan lintas PUT ke Kota Padang mengatakan, banyaknya warga yang menjemur kopi di jalan raya sangat menggangu pengendara yang melintas, khusunya pengendara motor.  \'\'Jika berpapasan dengan mobil kita harus berhenti dulu karena kopi yang dijemur itu sangat licin,\'\' ungkap PNS yang minta namanya tak ditulis. Sementara Ningsi (40), salah seorang warga yang menjemur kopi giling basah ditemui koran ini mengatakan, bahwa menjemur kopi di jalan dikarenakan tidak ada halaman untuk menjemur kopi.  \'\'Bila menjemur kopi di jalan, kopi giling cepat kering dikarenakan suhu jalan yang panas.  Dan kopi pun bisa langsung dijual di tengah hari, karena sudah ada toke yang mau membeli kopi tersebut.   Tapi bila dijemur bulat, kami harus menunggu hingga tujuh hari baru bisa mendapatkan uang,\'\' ungkap Ningsi. Dari pantauan koran ini, sepanjang jalan lintas PUT menuju ke Kota Padang, banyak warga yang menjemur kopi di jalan raya. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait