Kakak Beradik Pembunuh Pasutri Dibekuk, 14 Tahun Menaruh Dendam

Jumat 06-06-2014,13:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Kasus pembunuhan sepasang suami istri, Rohali (40) dan MUrni (36), warga Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) Senin malam (02/06) lalu akhirnya terungkap. Pelaku pembunuhan ternyata kakak beradik bernama Sulaiman (25) dan adiknya Haris (24), yang tidak lain tetangga korban, berdampingan rumah. Siapa sangka, dendam membuat kedua kakak beradik itu dirasuki setan dengan rasa marah yang luar biasa sehingga nekat melakukan perencanaan pembunuhan. Ditemui wartawan di Mapolres Rejang Lebong, Kamis (05/06) Sulaiman dan Haris menjelaskan, sebelumnya keluarga korban dan keluarga pelaku memiliki hubungan yang sangat harmonis sebagai tetangga dengan rumah berdampingan. Bahkan kedua keluarga dulunya sering saling berkunjung hingga masak bersama untuk kedua keluarga kemudian  makan bersama. Hingga akhirnya di tahun 2000, usai pemilihan calon Kepala Desa Lubuk Tunjung hubungan kedua keluarga yang sempat harmonis menjadi retak. Korban mencalonkan diri sebagai kepala desa namun gagal, diduga terjadi kesalahpahaman sehingga kedua keluarga tidak berteguran bahkan saling ejek dan ribut mulut. Sepanjang 14 tahun kedua keluarga menyimpan permusuhan, akhirnya pelaku merancang pembunuhan. Pada malam kejadian, Haris dan kakaknya sengaja menunggu korban yang diketahui tengah menuju Lubuklinggau, sebuah tempat sepi di kawasan Kecamatan Padang Ulak Tanding. Namun setelah menunggu lama kedua pelaku mengurungkan niat dan pulang. Namun mendekati rumah korban tepatnya berada di dekat jembatan di desa tersangka, keduanya kembali berhenti, kedua tersangka melihat korban mengendari sepeda motor, tanpa basa-basi karena telah niat pelaku langsung memukul korban menggunakan kayu. Kedua korban tentu langsung terjatuh ke jalan, saat itulah kedua tersangka langsung membabi buta menghajar kedua korban. Khawatir diketahui pengendara yang melintas, tersangkapun langsung mencabut sebilah pedang dan membacok kedua korban. \"Saya khawatir banyak orang lihat, makanya langsung saya bacok keduanya berulang kali agar korban benar-benar meninggal,\" aku Haris. Bahkan, untuk menghilangkan jejaknya, mayat kedua korban langsung dibuang ke semak-semak di pinggir jalan berikut kendaraanya. \"Memang saat tergeletak ada kendaraan yang melintas, tapi mereka tidak melihat ada mayat dan begitu kendaraan melintas, langsung kami seret ke semak-semak,\" tambah Haris. Usai melakukan aksinya, keduanya langsung pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut pada keluarga selanjutnya melarikan diri ke Kota Lubuklinggau. \"Kakak saya sudah menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau, saya baru ditangkap setelahnya,\" cerita Haris. Sulaiman diketahui menyerahkan diri ke Mapolres Lubuklinggau seorang diri karena menyesali pebuatannya, Rabu malam (04/06). Sulaiman mengakui sebagai pembunuh tunggal, namun hasil penyelidikandan tim khusus (Timsus) yang menangani kasus ini terdiri dari anggota Polsek Kota Padang, Polsek PUT dan Polres Rejang lebong diketahui jika tersangka pembunuh pasangan suami isteri tersebut dua orang yang tidak lain adik Sulaiman atas nama Haris. Haris berhasil ditangkap di salah satu rumah keluarganya di kawasan kelurahan Megang Kota Lubuklinggau Kamis (5/6) sekitar pukul 10.30 WIB. \"Saat kita amankan, tersangka tidak melakukan perlawanan dan kita bawa ke Mapolres Rejang Lebong untuk penyelidikan lebih lanjut,\" kata Kapolres Rejang lebong AKBP Edi Suroso melalui Kasat Reskrim AKP Rudi Marwa kepada wartawan, kemarin.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait