BENGKULU, BE- Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu terus berupaya merealisasikan Provinsi Bengkulu Surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 ini. Dalam merealisasikan surplus beras tersebut penanaman padi maupun pencetakan lahan baru terus dilakukan dinas pertanian Provinsi Bengkulu.
Baru-baru ini Dinas pertanian melakukan penanaman padi diwilayah Kabupaten Seluma tepatnya menanam bibit padi di areal persawahan BP2 di Desa Talang Semut Kecamatan Sukaraja. Bahkan dalam mensukseskan kegiatan tersebut Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah turun langsung membantu petani dikawasan tersebut untuk menanam bibit padi.
\"Penanaman bibit padi yang kita lakukan di Sukaraja beberapa waktu lalu merupakan bagian dari upaya kita untuk mendukung Provinsi Bengkulu surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 ini,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian didampingi Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Ir Fahrurrozi.
Menurut Edi, Luas lahan yang ditanami saat itu hampir mencapai 300 hektar yaitu seluas 298 hektare. Jenis padi yang mereka tanam adalaha padi Varietas Impara Lima yang sebelumnya telah disemai petani setempat. Bahkan menurut Edi lumpur yang ada di sawah tersebut tidak menghalangi Gubernur dan rombongan untuk turun langsung ke lapangan.
\"Kita harap padi-padi yang kita tanam tersebut dapat tumbuh subur, seperti semangat pak gub saat ikut menanam padi beberapa waktu lalu,\" harap Edi.
Dalam melakukan tanam padi dilahan seluas 298 hektar tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Kelompok tani Among Kesmo yang merupakan kelompok tani penggarap dipersawahan tersebut.
Dengan adanya tanam raya beberapa waktu lalu, Edi juga berharap kedepannya hasil pertanian khususnya padi di Provinsi Bengkulu dapat terus meningkat dan surplus beras dapat terpenuhi sehingga Bengkulu tidak perlu membeli beras dari luar daerah. Selain itu ia juga berharap dengan gencarnya penanaman yang dilakukan dinas pertanian dan meminimalisir bahkan menghentikan kegiatan alihfungsi lahan yang selama ini marakan dilakukan masyarakata khususnya alihfungsi persawahan menjadi perkebunan maupun menjadi bangunan.
\"Kita terus berupaya agar persawahan yang ada di Bengkulu tidak dialihfungsikan melainkan dimanfaatkan untuk menanam padi sebagai penghasil beras yang merupakan makanan pokok kita,\"Jelas Edi. (251)