Seiiring berjalannya waktu, image diva baru Indonesia melekat pada diri Citra Scholastika. Tandanya ada pada single Pasti Bisa, Berlian dan Sadir yang rajin menghiasi top chart. Namun bicara penampilan, beberapa orang justru mencibirnya.
Maklum Citra kerap aneh dalam berbusana. Model nyeleneh, warna kerap tabrakan. Sebelumnya ia juga bergaya bak Rihanna. Toh begitu, Citra tetap pede meski dianggap aneh.
“Menurut aku, ini bicara soal pekerjaan, apapun yang terjadi harus profesional. Dalam hal lagu pun aku harus menyanyi keluar dari zona nyaman. Dan itu semua harus kami lalui,” tutur jebolan Indonesian Idol ini.
Kembali pede, Citra merasa gayanya di atas panggung sangat bertolak belakang dengan kesehariannya.
“Ini bukan gaya yang aku banget, tapi aku sih suka. Aku nggak selalu dengan rok, yang penting sexy classic. Sekarang aku pengen pakai apa yang aku inginkan. Aku nggak cuma masuk ke otak, tapi aku bicarakan dan tim aku luar biasa banget,” jelas Citra.
Belakangan, dara asal Yogyakarta 5 Juni 1993 ini mulai mengelola sendiri kostum dan tetek bengeknya. Ia yakin bisa mandiri sekaligus memuaskan para penggemar.
“Tahun ini aku sudah mulai proses terjun langsung ke fashion yang akan aku pakai. Aku kenal banyak stylish. Sekarang aku ingin pakai apa, bisa bicarakan dengan tim aku. Mereka luar biasa banget,” lanjut Citra.
Oleh karena itu, ia tak pernah menerima tawaran khusus untuk sebuah produk pakaian tertentu. Citra lebih senang menerima masukan-masukan dari desainer yang menawarkan baju unik.
“Kalau brand tertentu aku sih tidak ya. Aku justru lebih terbuka untuk siapapun desainer fashion seperti ini (unik),” tambahnya.
Soal karier. Nama Citra sudah mulai go international. Terbukti, tiga negara tetangga Indonesia, sudah mengganjarnya dengan penghargaan sebagai penyanyi pendatang baru.
“Aku dapat satu penghargaan dari empat negara. Itu terjadi akhir tahun lalu, untuk kategori penyanyi pendatang baru. Empat negara itu untuk Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Di ajang itu aku masuk nominasi dan aku menang,” beber Citra.
Kemenangan bertubi-tubi itu justru membuatnya bingung. Sebab Citra mengklaim sama sekali tak pernah promosi. Sedangkan di Indonesia sendiri ia baru sebatas ‘nominator’. (rmo/jpnn)