BENGKULU, BE - Masalah penerima dan jadwal pembagian 100 unit hantraktor dan 136 unit mesin perontok gabah yang dianggarkan dalam APBD 2011 lalu, hingga saat ini belum juga ada kejelasan. Saat ini barang tersebut sudah mulai terlihat berkarat di pekarangan kantor Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. Hal tersebut perlu dipertanyakan, mengingat sekretaris Distan, Ir Trismartono Purwanto, menghindar saat dimintai keterangannya. Seperti yang terjadi kemarin (28/2), sekitar pukul 10.30 WIB, wartawan telah berusaha menemui Trismartono, namun Trismartono mengelak dengan alasan ada tamu. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, wartawan kembali mendatangi kantor Distan namun Trismartono tengah makan siang di luar. Mendapati keterangan tersebut, wartawan memilih menunggu di ruang tunggu Distan. Sekitar pukul 14.00 WIB, Trismartono pun datang dengan menggunakan mobilnya, ketika hendak memarkirkan mobilnya, Trismartono melihat wartawan yang telah menunggu. Melihat ada wartawan, Trismartono mengurungkan niatnya turun dari mobil dan memilih tancap gas menuju ke kantor Pemda provinsi. Wartawan pun mengikutinya dari belakang. Setiba di kantor Pemprov, Trismartono langsung naik ke lantai 2 gedung utama dan wartawan pun memilih menunggu di mobil Trismartono. Saat itu terlihat Trismartono mendatangi Pemprov tidak ada kepentingan, karena tidak lama masuk, dia telah keluar dan menuju arah mobilnya. Saat dikejar wartawan, Trismartono pun mempercepat langkahnya. Saat ditanya mengenai data penerima dan kapan dibagikan handtraktor bersama mesin perontok gabah tersebut, Trismartono enggan memberikan jawaban. \"Tanya sama Pak Asisten II, bukan sama saya,\" ucap Trismartono sambil menjalankan mobilnya. Sementara itu, Asisten II Drs H Zainal Abidin mengatakan pihaknya belum menerima data kelompok tani mana saja yang akan menerima alat pertanian tersebut. \"Datanya belum diserahkan dengan kami,\" cetusnya. Dia juga menegaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Distan agar menyerahkan data penerima alat tersebut secepat mungkin, namun belum direalisasikan oleh pihak Distan. (400)