Mourinho Bertemu Wasit Kejam

Rabu 30-04-2014,14:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MANAJER Chelsea Jose Mourinho harus meredam emosinya sepanjang laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge. Emosi yang meledak-ledak hingga mencampuri Ekputusan wasit bisa berbuah petaka bagi Mourinho dan timnya. Sebab, mereka akan berhadapan dengan dengan wasit Nicola Rizzoli yang tak kenal kompromi. Wasit asal Italia itu terkenal tak pelit kartu di setiap laga yang dipimpinnya. Paling mudah diingat pada \"kekejaman\" yang ditunjukkannya pada orang yang duduk di bangku cadangan. Itu terjadi dua pekan lalu di laga Serie A yang mempertemukan Udinese dan Juventus. Pemain Juventus Leonardo Bonucci yang mendapatkan pelajaran besar. Tak tampil di lapangan, dia turut melakukan selebrasi atas gol Sebastian Giovinco di menit ke-15 hingga dia turut masuk ke lapangan. Tak kompromi, Rizzoli mengganjar Bonucci dengan kartu kuning. Sesuatu yang tampaknya bakal dengan mudah memberi pengaruh pada Mourinho. Pria Portugal itu baru saja bermasalah dengan kartu merah dari wasit. Dia mendapatkan kartu merah dari wasit Chris Foy saat timnya dikalahkan Aston Villa, 15 Maret. Sepak bola Inggris juga masih ingat betapa tegasnya Rizzoli. Pada Liga Champions 2009-2010, Manchester United yang menjadi \"korban\". United tersingkir di perempat final oleh Bayern Muenchen setelah laga leg kedua yang berlangsung di old Trafford. United unggul 3-1 hingga turun minum. Dengan keunggulan itu, United sudah menatap semifinal dengan keunggulan agregat gol 4-3. Tapi, pada menit ke-50, Rizzoli memberi kartu kuning kedua untuk full back United Rafael. Pada menit ke-74, Arjen Robben mencetak gol dan membuat Bayern lolos dengan keuntungan gol away. Rizzoli juga tak lepas dari kontroversi. Pada 30 Maret, dia menjadi perbincangan karena keputusannya menganulir penalti untuk Sassuolo yang menjamu AS Roma. Dia sempat menunjuk titik hukuman, namun lima menit kemudian, dia membatalkan keputusan itu setelah melakukan konsultasi dengan asisten wasit. \"Saya tak mungkin memutuskan sesuatu yang meragukan tanpa melakukan konsultasi dengan asisten yang lebih tahu insiden sebenarnya. Saya kira telah melakukan hal yang benar, dan semua juga tahu itu,\" ujar Rizzoli menanggapi keputusannya di Sassuolo. (ady)

Tags :
Kategori :

Terkait