Dewan Sorot UN 2 SMA

BERMANI ILIR, BE - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2 Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Kepahiang digabung. Keduanya, SMAN 1 Bermani Ilir dan SMAN 1 Muara Kemumu. \"Alasan penggabungan pelaksanaan UN 2 sekolah ini, berdasarkan informasi pihak Dikpora Kepahiang lantaran jumlah siswa peserta UN sedikit. Untuk SMAN 1 Muara Kemumu peserta UN nya sebanyak 10 orang sedangkan untuk SMAN 1 Bermani Ilir sebanyak 55 peserta,\" ujar Ketua Komisi I DPRD Kepahiang H Bambang Purnomo ST MT kepada BE. Dikatakannya, pihaknya mensayangkan lambanya informasi dari pihak Dikpora terkait penggabungan sebanyak dua sekolah ini. Menurutnya, pihak Dikpora juga terkesan tidak melakukan pemerataan jumlah tenaga pendidik dan siswa untuk di Kecamatan Bermani Ilir dan Muara Kemumu. \"Kalau penggabungan pelaksanaan UN sebanyak dua sekolah ini lantaran jumlah siswanya sedikit, artinya pihak Dikpora belum berhasil dalam melakukan pemerataan pendidikan di Kepahiang. Aturanya pihak Dikpora jauh sebelum pelaksanaan UN berlangsung melakukan pendataan siswa dan juga memperketat proses penerimaan siswa baru,\" jelasnya. Sementara Kepsek SMAN 1 Muara Kemumu Edy Hasril SPd menyampaikan minimnya minat siswa untuk bersekolah di SMAN 1 Muara Kemumu didasari beberapa hal, termasuk jarak tempuh yang sangat jauh dari pusat kota Kepahiang. \"Dalam pelaksanaan UN ini jumlah siswa kita sebanyak 10 siswa untuk jurusan IPA dan IPS. Sedangkan untuk peserta UN SMAN 1 Bermani Ilir sebanyak 55 peserta. Inisiatif penggabungan ini sesuai dengan petunjuk Dipora Kepahiang,\" jelasnya. Terpisah, Kepsek SMAN 1 Bermani Ilir Sarmen Refni SE menyampaikan dengan dilakukannya penggabungan siswa peserta UN disekolahnya ini sama sekali tidak berdampak dengan pelaksanaan UN disekolahnya. Menurutnya, walaupun pelaksanaan UN digabung, namun pengawasan tetap dilakukan baik dari pihak Kepolisian, Perguruan Tinggi dan juga dari Dikpora Kepahiang. \"Penggabungan peserta UN SMAN 1 Muara Kemumu dengan sekolah kita ini sama sekali tidak mempengaruhi pelaksanaan UN siswa karena pengawasanya tetap saja kita lakukan,\" jelasnya.(505)