Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa itu juga akan menjalar hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia. \"Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia,\" ujar Sutopo, Rabu (2/4).
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.
Sutopo menyebut, ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 – 0,5 meter.
\"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA. Artinya Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status WASPADA diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar,\" ujar pria bergelar doktor itu. Disebutkan, daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 – 0,5 meter dengan waktu bervariasi. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di akses di www.bnpb.go.id. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, lanjutnya, telah memerintahkan agar peringatan dini tersebut disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu waspada. Belum perlu ada pengungsian. (sam/jpnn)