Ratusan Pejabat Dimutasi

Selasa 25-03-2014,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Wagub Kecewa BENGKULU, BE - Gerbong mutasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali bergulir. Namun mutasi kali ini hanya melibatkan pejabat eselon III dan IV yang jumlahnya mencapai 198 orang. Yang terdiri dari 51 pejabat eselon III dan 147 pejabat eselon IV.  Selain itu, juga terdapat beberapa pejabat eselon III yang difungsionalkan, seperti drg Adi Fitridin MKes, sebelumnya menjabat sebagai Wadir Pelayanan Medik RSUD M Yunus dimutasi menjadi fungsional dokter RSUD M Yunus.  Selain itu,  Refni Rifa\'i SKM MM sebelumnya Wakil Direktur RSJ Soeprapto menjadi fungsional staf RSJ Soeprapto Bengkulu. (selengkapnya lihat grafis). Menariknya, Direktur Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu, dr Bina Ampera Bukit MKes mengalami penurunan jabatan dari eselon II menjadi eselon III, meskipun posisinya tetap sebagai direktur rumah sakit jiwa.  Hal itu dikarenakan Rumah Sakit Jiwa Soeprapto gagal menjadi tipe A dan masih bertahan di tipe B.  Karena itu, direkturnya pun harus pejabat eselon III, bukan eselon II. Sumpah dan pelantikan para pejabat inipun dilakukan oleh Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM di gedung Serba Guna Pemprov, sore kemarin. Dalam sambutannya, Sumardi mengungkapkan, bahwa mutasi adalah hal yang lumrah demi kepentingan organisasi pemerintahan. Ia juga meminta semua pejabat yang terkena mutasi tersebut untuk mensyukuri jabatan yang diberikan, dengan cara menjalankan tugas dengan baik, patuh kepada atasan, serta bertanggung jawab. \"Yang penting adalah setiap PNS atau pejabat harus menunjukkan kualitas dan bobot ditempat kerjanya yang baru. Jagan disesali, nikmati saja apa yang terjadi,\" ujarnya. Selain itu, Sumardi juga mengaku bahwa pejabat menempati eselon III dan IV itu merupakan hasil seleksi Badan Petimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) yang cukup ketat, untuk mendapatkan orang-orang terbaik. \"Bagi yang sudah lama mengabdi, namun belum juga diberi jabatan jangan bersedih. Karena peluang tetap ada tapi waktunya tidak belum bisa ditentukan,\" tukasnya. Sementara itu, usai dilantik, Direktur Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu, Dr Bina Ampera Bukit MKes mengungkapkan, sebelumnya dirinya memang menjabat sebagai pejabat eselon II, namun karena rumah sakit jiwa yang dipimpinnya dalam proses peningkatan dari tipe B menjadi tipe A. Namun usaha itu gagal, sehingga ia pun harus turun ke eselon III. \"Sesuai dengan peraturan yang berlaku sekarang, bahwa rumah sakit tipe B itu direkturnya adalah pejabat eselon III,\" katanya. Selain jabatan diterkturnya turun, rumah sakit jiwa juga mengalami perubahan dari sebelumnya Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Soeprapto menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto. \"Untuk menjadi tipe A banyak syarat yang harus kita penuhi, seperti dokter spesialis jiwa minimal 5 orang, sedangkan yang kita miliki hanya satu orang,\" akunya. Wagub Kecewa Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin mengaku kecewa dengan kebijakan Gubernur H Junaidi Hamsyah dan Plt Sekda yang tidak melibatnya dalam setiap pengambilan keputusan mutasi. Ungkapan kecewa ini disampaikan Wagub setelah plt Sekda Drs H Sumardi MM melantik 198 pejabat Pemprov dalam mutasi sore  kemarin.  Wagub mengaku sama sekali tidak dilibatkan dalam memutasi ratusan pejabat tersebut. \"Saya sama sekali tidak dilibatkan, dan kejadian seperti ini bukan yang pertama kali, melainkan sudah berulang-ulang kali,\" ungkap Wagub. Ia merasa ditinggalkan dalam setiap mengambil keputusan mutasi, padahal menurutnya, sebagai wakil gubernur berhak mengetahui keputusan tersebut karena gubernur dan wakilnya adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan.  \"Saya juga tidak mengerti apa maunya gubernur dan Plt Sekda, karena kejadian ini sudah berulang-ulang,\" ungkapnya. (400) =grafis= Nama-nama pejabat Eselon III yang terkena mutasi discan

Tags :
Kategori :

Terkait