Masyarakat di Desa Lubuk Bangko dan sekitarnya, tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos angkut hasil pertanian yang besar. Pasalnya, tahun ini Pemda Mukomuko, segera membangun jembatan penyebrangan di aliran sungai Selagan didesa tersebut. “ Tahun ini jembatan gantung yang di inginkan masyarakat segera dibangun,” tegas Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus.
Jembatan itu nantinya tidak hanya bisa dilewati kendaraan doa dua, roda empat pun bisa melintas. Sumber anggaran telah diplotkan sekitar Rp 5 miliar lebih. Yang bersumber dari pinjaman pusat investasi pemerintah (PIP). \"Jembatan itu merupakan salah satu prioritas pemerintah, supaya petani tidak lagi kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen,\" terangnya.
Kendaraan nantinya bisa langsung masuk kelokasi lahan pertanian tersebut. Diakuinya, masyarakat diwilayah desa itu dan sekitarnya. Setiap panen tiba harus mengeluarkan cost yang cukup besar untuk biaya penyebrangan. Dicontohkannya, satu karung padi sawah untuk biaya penyebrangan mencapai Rp 10 ribu. Jika hal itu tetap dibiarkan, maka akan menghambat peningkatan perekonomian masyarakat. “ Biaya angkut yang cukup besar itu juga berimbas pada pendapatan petani yang semakin berkurang. Inilah salah satu diantaranya kewajiban pemerintah membangun saran dan prasarana. Sehingga pendapatan masyarakat lebih meningkat, ” katanya. (900)