BENGKULU, BE - Penyakit jantung erat hubungannya dengan hipertensi. Penyakit jantung pada masyarakat Indonesia selama sepuluh tahun ini menjadi pembunuh nomor satu. Survey penyakit didunia ternyata menunjukkan kaum wanita cukup terancam dengan penyakit jantung ini. Karenanya Poltekkes menggelar seminar tentang penyakit jantung dan kehamilan.
Dr Ismir Fahri SpJP FIHA, saat menjadi pemateri pada seminar \'Penyakit jantung dan kehamilan\', kemarin menuturkan, di Indonesia sendiri, pengidap hipertensi lebih banyak pada pasien wanita. Setelah usia 65 tahun, atau setelah menopause, wanita menjadi lebih rentan untuk menderita hipertensi.
\"Penyakit Jantung dan tekanan darah tinggi itu sendiri dapat sangat berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya,\" tambahnya.
Ditambahkannya, jika orang yang sudah memiliki potensi penyakit jantung dan ingin hamil, mengatur tekanan darah tetaplah yang terbaik. Namun, penangangan hipertensi pada kehamilan dapat diobati dengan obat-obatan penurun tekanan darah khusus yang aman untuk kehamilan.
\"Hal awal yang harus dilakukan konsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan,\" imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Poktekkes Provinsi Bengkulu, Gusti Minarti SKep menyatakan tema tersebut dipilih karena lifestyle (gaya hidup) masyarakat saat ini semakin memburuk. Saat ini, disampaikannya, banyak para wanita yang merokok, mengkonsumsi alkohol dan lain sebagainya.
\"Tujuan seminar ini adalah agar para mahasiswa lebih diperjelas dengan ilmu-ilmu kesehatan, teruta yang berkaitan dengan tema,\" jelas Minarti. (cw5)