CURUP, BE - Enam fraksi di DPRD Rejang Lebong menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2014 untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tahun 2014. Hal tersebut diketahui saat rapat paripurna pandangan akhir fraksi dan pengesahan RAPBD Tahun 2014 di gedung DPRD RL, Rabu kemarin (12/2). Paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD RL, Darusamin dan dihadiri Bupati RL H Suherman, unsur FKPD, anggota DPRD, dan sejumlah pejabat Pemkab dan para camat serta ibu-ibu TP PKK RL.
Enam fraksi tersebut yakni fraksi Golkar dengan juru bicara Yurizal, PAN sebagai juru bicara Ari Wibowo, Demokrat juru bicaranya Tugiman, Hanura dnegan juru bicara Slamet Zuryadi, Nasional Perjuangan Indonesia Raya dengan juru bicara Heri Aprianto dan Fraksi Keadilan Rakyat Persatuan Bangsa dnegan juru bicara, Buyar. Usai masing-masing menyampaikan pandangan akhir fraksinya, kemudian ditandatangani persetujuan RAPBD tahun 2014 dijadikan Perda oleh Bupati H Suherman dan Wakil Ketua I DPRD RL Suhardi Ds.
Bupati dalam sambutanya menyampaikan, hasil rapat paripurna melalui pmpinan DPRD RL dengan mempertimbangan pendapat masing-masing fraksi menyetujui naskah raperda tentang APBD tahun 2014 menjadi peraturan daerah.
Dipaparkan bupati, mengenai kesenjangan anggaran yang kemungkinan ada antara kebutuhan dan keterbatasan kemampuan anggaran yang tersedia sehingga mengakibatkan terjadinya defisit anggaran masih bisa ditanggulangi atau ditutup dengan sumber-sumber pendapatan yang belum masuk dan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa).
Sesuai dengan pembahasan RAPBD tahun 2014 lalu antara Banggar dan TAPD digambarkan secara umum APBD Kabupaten RL tahun 2014 yakni pendapatan daerah sebesar Rp.724.772.596.229,82 dan belanja daerah sebesar Rp.752.515.651.912,33 dengan defisit Rp. 27.743.055.682,51.
Sementara itu, untuk pembiayaan yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp.28.743.055.682,51 dan pengeluaran biaya Rp. 1.000.000.000,00 dan pembiayaan netto Rp. 27.743.055.682,51. \"Dengan demikian maka APBD Kabupaten RL anggaran tahun 2014 terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp. 724. 772.596.229,82 belanja daerah sebesar Rp.752.515.651.912,33 dengan defisit Rp 27.743.055.682,51. Namun dengan adanya pembayaran netto Rp. 27.743.055.682,51, maka defisit riil yang ada pada tahun anggaran 2014 menjadi nol rupiah atau nihil,\" tegasnya.
Bupati juga mengaku, tidak semua pengajuan kegiatan program dan anggaran yang disampaikan oleh satuan kerja perangkat daeerah dapat tertampung dan terakomodir seluruhnya. Sementara itu, dalam pandangan fraksi yang disampiakan masing-masing juru biacaranya menyoroti masalah kondisi keamanan di Lembak, pelaksanaan Pileg April 2014, dan meminta agar anggaran yang sudah diberikan pada maisng-masing SKPD untuk dilaksanakan tepat waktu dengan kualitas yang baik. Seperti disampaikan fraksi Demokrat dengan juru bicaranya Tugiman. Demokrat meminta pada pemerintah daerah agar melaksanakan kegiatan yang sudah dianggarkan dengan tepat waktu dan berkualitas. (999)