Satpol PP Ancam Pedagang Ayam

Senin 10-02-2014,12:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Semakin menjamurnya para pedagang kaki lima (PKL) ayam potong di Pasar Minggu yang berjualan di badan jalan, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu gerah. Disampaikan Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin LB SSos, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum, Suardi SH MH, pihaknya akan kembali melakukan penertiban besar-besaran di Pasar Minggu untuk menindak bentuk pelanggaran tersebut. \"Kita sudah menerima laporannya. Secepatnya kita akan bertindak,\" katanya, kemarin. Saat ini, Suardi memparkan, pihaknya masih berkonsentrasi membantu aparat hukum untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Hari Pers Nasional (HPN). Usai HPN ini, mereka akan langsung bergerak sebagaimana yang biasa selama ini mereka lakukan. \"Kalau sekarang masih banyak tamu dari daerah. Jadi kita tunda sampai keadaan memungkin,\" paparnya. Namun tidak hanya PKL Pasar Minggu, Suardi menambahkan, penertiban panti-panti pijat, hotel serta seluruh perbuatan melawan Peraturan Daerah (Perda) akan mereka sikapi. Kepada mereka yang sudah diberikan peringatan, Suardi memberikan isyarat, jangan sampai mengulangi pelanggaran yang sama. \"Kami bergerak berdasarkan kajian. Kalau dalam kajian kami ada yang sudah diberikan peringatan berulang-ulang, maka tidak menutup kemungkinan akan kami tindak dan akan kami kenakan tindak pidana,\" ucapnya. Sementara terhadap para pelanggar Perda yang masih bisa ditoleransi, sambungnya, maka pihak mereka hanya akan memberikan pembinaan dan pernyataan tertulis. Disamping itu, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap orang-orang tersebut untuk diperiksa kembali dalam penindakan berikutnya. \"Seperti PSK dan Waria sudah banyak yang kita wanti-wanti agar mencoba usaha lain. Kalau masih membandel langsung kita seret ke pengadilan,\" tutupnya. Sebelum ini, Kepala UPTD Pasar Minggu Roni Bambang SSos mengungkapkan, pihaknya mengkhawatirkan pertumbuhan PKL ayam potong yang semakin menjamur di kawasan Pasar Minggu. Ia mengaku telah sering memperingati para PKL tersebut. Ia khawatir, bilamana kondisi ini dibiarkan, maka jumlah PKL ini akan semakin menjamur. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait