Bak Mubazir, PU Akui Salah Akurasi

Rabu 29-01-2014,09:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP TENGAH, BE - Kepala Dinas Pekerjaan Umum RL Mohammad Zilzal, ST melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Luhur Budi, ST membenarkan adanya kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang belum berfungsi.   Menurutnya, belum berfungsinya bak tersebut karena ada kesalahan akurasi. \"Bak air memang belum berfungsi, karena tendangan air kurang maksimal, memang ada kendala akurasi saat kita gunakan alat GPS.  Namun pada masa pemeliharaan kita upayakan melakukan penambahan jalur pipa air.  Harapan dari proyek ini, air bisa mengalir ke rumah warga,\" jawabnya. Sebagaimana diberitakan, bak penampungan air itu terletak di RW 07 Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, dibangun melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air bersih pedesaan tahun anggaran 2013 senilai Rp 363 juta oleh Dinas Pekerjaan Umum. Dijelaskan Budi, untuk mengaliri air yang bersumber dari sungai Air Merah, pihaknya memang tidak menggunakan mesin untuk mendorong air ke bak penampungan, melainkan menggunakan sistem fisika gravitasi elevasi permukaan air dengan pertimbangan perawatan dan listrik. \"Jadi kita ada dua bak penampungan, pertama sebagai jalur masuk air dengan posisi lebih tinggi untuk mengisi bak penampungan air kedua yang akan digunakan untuk mengaliri kebutuhan warga.  Hanya saja ada kendala akurasi sehingga air tidak mengalir ke bak penampungan kedua karena ketinggian permukaan bak yang hampir sama lantaran kurang akurasi,\" tutur sarjana teknik itu. Budi juga mengakui, rendahnya tekanan air disebabkan oleh ada cukup banyak pipa yang mengalami kebocoran sehingga mempengaruhi tendangan air. \"Agar proyek ini tidak sia-sia, kita akan minta pekerjanya (CV Jorial Brother, red) untuk memperbaiki agar bak air bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan warga. Karena proyek ini diprogramkan atas dasar usulan warga sekitar melalui proposal karena wilayah tersebut tidak tersentuh air PDAM, bisa dibilang sulit air bersih,\" terang Budi. Soal perubahan ukuran bak dari RAB 7 x 10 meter menjadi 5 x 7 meter, Budi juga mengakui perubahan ukuran bak yang dikerjakan CV Jorial Brother tersebut, namun pihaknya menegaskan, anggaran perubahan volume pekerjaan dialihkan ke pekerjana lain seperti penambahan pelapis tebing, serta pagar yang tidak ada dalam RAB.  \"Perubahan ukuran itu karena ada protes warga, soal jarak dengan pemukiman warga, dan letak bak yang berada persis di atas tebing,\" kata Budi. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait