PINO, BE – Warga Desa Ganjuh Kecamatan Pino merasa dianaktirikan dari desa-desa lain. Pasalnya hingga saat ini desa itu jauh tertinggal dari desa-desa lain. Tokoh masyarakat Ganjuh, Yarman menuturkan, sebagai desa yang masuk dalam wilayah BS, dia merasa Pemda BS tidak memperhatikan desanya. Pasalnya hingga saat ini menurut Yarman, Desa Ganjuh satu-satunya desa yang masih menggunakan lampu teplok sebagai penerangan. “Hingga saat ini, warga desa kami belum juga dialiri listrik,” katanya. Ditambahkannya, mereka sudah sering mengajukan usulan kepada Pemda BS agar dapat memasukan aliran listrik ke Desa Ganjuh, namun belum juga ada realisasinya. Tidak hanya itu, akses menuju Ganjuh yang memiliki penduduk sebanyak 40 kepala keluarga (KK) masih menggunakan jaln batu koral. “Jalan menuju desa kami sejauh 8 Km masih tanah yang dikoral, bahkan koralnya pun sudah hampir habis. Kami harap agar pemda BS juga memberlakukan kami sama dengan desa lain,” harapnya. Sementara itu Hadiar Saito SSos selaku anggota DPRD BS dari daerah pemilihan II yakni Kecamatan Pino, Ulu Manna dan Pino Raya mengakui jika desa itu belum mendapat penerangan listrik. Namun pihaknya teru memperjuangkan keluhan warga agar segera mendapat penerangan listrik. “Usul itu akan kami perjuangan agar tahun depan atau pun di tahun-tahun mendatang desa ini segera mendapatkan penerangan listrik dan jalannya pun segera diperbaiki,” terang Hadiar Saito yang juga Ketua Komisi C DPRD BS.(369)
Ganjuh Butuh Penerangan Listrik
Senin 27-01-2014,18:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :